Mohon tunggu...
Aisyah Salma Mufidah
Aisyah Salma Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

إن أريد إلى الإصلاح

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu"

17 Februari 2020   04:28 Diperbarui: 17 Februari 2020   04:27 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu yaitu suatu hasil yang diperoleh oleh akal sehat, ilmiah, empiris, dan logis. Filsafat ilmu yaitu bagian dari filsafat pengetahuan atau sering juga disebut epistemology. Menurut Sirajuddin Zar pengetahuan terdiri dua hal : pengetahuan yang bukan berdasarkan hasil usaha aktif manusia, pengetahuan berdasarkan hasil usaha aktif manusia. Ilmu sebagai pengetahuan ilmiah memiliki beberapa ciri : sitematis, empiris, objektif, analitis, verifikatif. Dilihat dari sudut pertanggungjawabannya, ilmu penegtahuan ilmiah dilihat dari tiga system : system aksiometis, system empiris, system semantic atau linguistic.

  • BAB 9 KONTRUKSI EPISTEMOLOGI ILMU PENGETAHUAN.

Dalam bab ini membahas tentang beberapa poin yaitu :

  • Hakikat epistemology ilmu pengetahuan.
  • Sejarah kontruktivisme epistemology
  • Pengertian epistemology pengetahuan
  • Metode untuk memperoleh pengetahuan
  • Ada beberapa metode yang populer dan dijadikan rujukan dalam memperoleh sumber pengetahuan dalam epistemology pengetahuan sebagai berikut :
  • Metode Empirisme
  • Metode Rasionalisme
  • Metode Fenomenalisme
  • Metode intusionisme
  • Problem dan justifikasi kebenaran dalam epistemology
  • Paradigma dalam epistemologi pengetahuan
  • Paradigma popper
  • Paradigma gerakan zaman baru Capra
  • Paradigma Thomas khun
  • Paradigma Thomas Aquinas
  • BAB 10 AKSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

  • Aksiologi yaitu cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai secara umum. Aksiologi mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi berasal dari axios (Yunani) yang berarti nilai, layak, pantas, patut. Dan Logos artinya teori, pemikiran. Jadi, aksiologi adalah "teori tentang nilai" (the teori of value)  Merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi merupakan ilmu yang membicarakan tujuan ilmu itu sendiri (nilai kegunaan ilmu). Ilmu pada tahap tahap tertentu harus disesuaikan dengan nilai niali budaya dan moral masyarakat.

  • Pekembangan ilmu saat ini sangat pesat, sudah melenceng jauh dari hakikatnya, ilmu bukan sarana membantu manusia mencapai tujuan hidupnya , tetapi lebih kepada menciptakan tujuan ilmu itu sendiri. Disini, moral sangat berperan sebagai landasan normative dalam penggunaan ilmu, serta tanggung jawab social ilmuwan dengan kapasitas keilmuwannya dalam menuntun pemanfaatan ilmu pengetahuian dan teknologi, sehingga tujuan kehidupan bisa tercapai.. Dan aksiologi memberikan jawaban tujuan dari penggunaan ilmu.

  • Dua kategori dasar aksiologi : 1) Objectivism, penilaian sesuatu yang apa adanya sesuai keadaan objek , 2) Subjectivism , penilaian sesuatu yang di dalamnya terdapat proses penialian instuisi (perasaan) .Maka , muncullah 4 pendekatan etika :
  • Teori Nilai Intuitif
  • Teori Nilai Rasional
  • Teori Nilai Alamiah
  • Teori Nilai Emotif

Nilai merupakan pokok bahasan yang penting dalam filsafat ilmu, kegunaanya untuk menunjukkan kata benda abstrak dan diartikan sebagai keberhargaan atau keberhasilan. Ada 4 pengelompokan nilai : 1) kenikmatan, 2) kehidupan , 3)kejiwaan , 4) kerohanian.

Ada 3 hal tujuan nilai digunakan dalam filsafat ilmu :

  • Filsafat sebagai kumpulan teori untuk memahami dan mereaksi dunia pemikiran
  • Filsafat sebagai pandangan hidup
  • Filsafat sebagai metodologi dalam memecahkan masalah

Nilai bersifat objektif, tapi terkadang bersifat subjektif. Objektif jika nilai nilai tidak tergantung kepada subjek atau kesadaran yang menilai. Nilai subjektif selalu memperhatikan pandangan yang dimiliki akal manusia. Ilmu dapat mengubah wajah dunia. Maka etika diperlukan disini dengan dua bentuk : 1) etika merupakan kumpulan pengetahuan tentang penilaian terhadap manusia. 2) sebagai predikat membedakan hal hal dan perbuatan lain. Di dalam Aksiologi terdapat etika dan estetika, Etika merupakan cabang filsafat tertua , lebih focus kepada perilaku dan norma .

Ilmu berperan tetapi bukan segalanya , dan pengetahuan adalah keahlian dari pengalaman suatu objek. Seorang ilmuwan harus bekerja tidak hanya tertuju kepada prosesnya , tetapi kepada tujuannya. Peradaban manusia sangat berutang kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Peradaban manusia berkembang sejalan dengan perkembanagn sains dan tekologi , berkat ini kebutuhan manusia dilakukan lebih cepat dan mudah.  Ilmuwan dilihat dari sudut atau cara bepikirnya. Ilmuwan harus memposisikan dirinya sebagai pemberi contoh dalam bidang etika. Nilai dan norma harus berada pada etika keilmuwan , yaitu norma dan nilai.

Solly Lubis (2012) mengatakan dasar pedekatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan adalah sama, tetapi dalam pengembangan metode terdapat perbedaan dalam penggunaan metode penelitian. Peran konkret penelitian dalam pengembanagn ilmu, adalah : 1) Penyusunan teori , 2) Verifikasi.

  • BAB 11 LOGIKA DAN PENALARAN DALAM ILMU PENGETAHUAN

            Logika atau logis sudah sering kita dengar dan kita gunakan. Logis menunjukkan cara berpikir atau cara hidup yang masuk akal, yang rasional. Jika di perguruan tinggi agama logika identik dengan mata kjjuliah ilmu mantik. Logika merupakan kajian dalam proses penalaran yang bertolak dari penerapan prinsip berpikir yang tepat. Keingintahuan yaitu bagian dari kealamiahan manusia. Dorongan keingintahuan manusia muncul pada akarnya.  Menurut Darsono Prawironegoro , logika adalah suatu metode yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Otak merangkai kata menjadi suatu pertanyaan atau proposisi, arti kata penalaran adalah suatu proses berpikir yang menggunakan argument. Penalaran bersifat logis, sebagai proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan berdasarkan sejumlah informasi yang tersedia. Filsafat Timur selalu dipandang filsafat Barat. Filsafat Timur yaitu filsafat berpikir yang pada umumnya berlaku atau dihidupi oleh orang orang belahan Timur.


  • BAB 12 ETIKA DAN MORAL DALAM ILMU PENGETAHUAN

Etika biasanya berkaitan dengan perkataan moral . Perbedaan antara etika dan moral dalam kegiatan sehari hari ,yaitu moral untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika untuk pengkajian sistem nilai nilai tertentu. Etika sebagai ilmu dapat dibedakan menjadi 3, etika deskriptif, etika normative, dan meta-etika. Secara etimologis, kata moral sama dengan etika. Jika moral dipakai kata sifat artinya sama dengan etiis, jika dipakai sebagai kata benda artinya sama dengan etika.  

Perkembangan ilmu tidak pernah lepas dari ketersinggungan berbagai masalah moral. Baik dan buruknya ilmu sangat dipengaruhi oleh kebaikan atau keburukan moral para penggunanya.  Banyak kelebihan yang dimilki manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat yang melalui ini manusia mengembangkan ilmu pengetahuannya sehingga dapat menemukan penemuan penemuan baru yang belum ada sebelumnya.

  • BAB 13 PERSPEKTIF ILU, SENI, DAN AGAMA

            Hakikat ilmu dari segi ontologis adalah tentang apa dan sampai mana pencapaian ilmu. Hakikat ilmu , yaitu dalam istilah bahasa arab 'ilm yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Ilmu merupakan pengetahuan khusus di mana seseorang mengetahui penyebab sesuatu dan mengapa. Ilmu bersifat metodis, yaitu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas. Hakikat Seni dan Estetika menurut Amsal Bahtiar (2007) seni adalah suatu produk budaya dari suatu peradaban manusia. Seni mullanya adalah proses dari manusia dan merupakan sinonim ilmu. Estetika (seni) memiliki sifat universal, berlaku untuk umum. Keterbatasan sifat universal berkaitan erat dengan karakter universal ilmu eksata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun