"manaa adhaa"
anak tersebut melanjutkan makannya dengan lahap, sementara lexa hanya memandang layar hapenya berharap ada yg mengajaknya jalan jalan ke tempat seperti mall dan taman hiburan lainnya.
tiba tiba terdapat senggrombolan anak basket datang untuk beristirahat di kantin. tapi ada yg aneh dari salah satu segerombolan orang itu. satunya  seperti cemas mencari seseorang dan mungkin terlihat sedikit panik.
lexa yg melihat gerombolan tersebut merasa risih dan mengajak anak tersebut pergi dari kantin dan melanjutkan mencari abangnya itu.
"dek kakak risih sama gerombolan itu ayo keluar dek"
"eh iya kak ayok"
Anak tersebut langsung menglap mulutnya dan menggenggam jari telunjuk Lexa. Lexa yg menyadari anak itu sudah siap langusng menggendong dan membawa keluar anak tersebut.
 Posisinya  Lexa menutupi muka anak laki laki tersebut. Sehingga orang kantin menganggap bahwa itu adalah anaknya. Sehingga gerombolan anak basket tersebut membicarakan dia.
"eh itu cewe siapa tuh"
"keknya sabi di gebet"
"mana tadi dia bawa adeknya bukan? keliatan banget aura kakaknya"