Mohon tunggu...
Siti Aisyah
Siti Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswi di salah satu kampus di Malang, memiliki hobi memasak dan jalan-jalan, sekarang kesibukan yang saya miliki adalah menghabiskan waktu sebagai mahasiswa semester 6. di lingkungan sosial, saya dikenal sebagai pribadi yang periang dan hangat, saya menyukai beberapa konten seputar pendidikan, hiburan dan juga kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seminar Kesehatan Mental oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar

12 Juni 2023   11:04 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:14 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMINAR KESEHATAN MENTAL: CINTAI DIRIMU DENGAN MENERIMA DIRI SEPENUH HATI, YANG DISELENGGARAKAN OLEH MAHASISWA ASISTENSI MENGAJAR DI SMK NEGERI 6 MALANG TAHUN AJARAN 2022-2023

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Assalamualaikum wr.wb, Shalom. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Perkenalkan kami mahasiswa Asistensi Mengajar dari Departemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang angkatan 2020. Pada kesempatan kali ini kami mengikuti program MBKM yaitu Asistensi Mengajar di satuan pendidikan atau yang disebut dengan sekolah mitra. 

Program Asistensi Mengajar adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dibawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Dalam pelaksanaannya, kegiatan Asistensi Mengajar ini dilaksanakan selama satu semester dengan waktu pelaksanaan kurang lebih selama 20 (dua puluh) minggu. 

Pada kegiatan Asistensi Mengajar ini, kami ditempat di sebuah sekolah di Kota Malang, yakni SMK Negeri 6 Malang. Sekolah ini merupakan sekolah yang bertempat di jalan Ki Ageng Gribig nomor 28, Madyopuro Kota Malang. SMK Negeri 6 Malang ini telah terakreditasi A. Sekolah ini memiliki 10 kompetensi keahlian, diantaranya adalah:

  • Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)

  • Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

  • Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan (KJIJ)

  • Sistem Informasi, Jaringan, dan Aplikasi (SIJA)

  • Teknik Alat Berat (TAB)

  • Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

  • Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)

  • Teknik Pemesinan (TPM)

  • Teknik Ototronik (TOT)

  • Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)

Dalam program Asistensi Mengajar, kami berkesempatan secara langsung untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama kami menjalani perkuliahan di kampus. Kegiatan yang kami laksanakan adalah kegiatan seputar bimbingan dan konseling yaitu; Bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, bimbingan lintas kelas, konseling individual, konseling kelompok, home visit, dan dukungan sistem. Tetapi, program Asistensi Mengajar ini tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, terdapat juga kegiatan non akademik, adaptasi teknologi dalam pembelajaran, administrasi sekolah, dan publikasi. 

Selama berjalannya program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang, kami memiliki salah satu program kerja unggulan yakni seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu dengan Menerima Diri Sepenuh Hati". Program kerja berupa seminar ini menjadi program unggulan dikarenakan program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antar seluruh anggota Asistensi Mengajar yang berasal dari berbagai departemen diantaranya adalah Departemen Pendidikan Sejarah, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, dan Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan.

Pelaksanaan Program Kerja unggulan ini bertujuan untuk mengajak seluruh peserta didik di SMK Negeri 6 Malang lebih meningkatkan rasa cinta pada dirinya sendiri dengan cara lebih menerima apapun yang terjadi dalam kehidupannya. Penerimaan diri merupakan hal yang terdengar sepele namun pada kenyataannya penerimaan diri adalah hal yang tidak semua orang bisa menerapkan dalam hidupnya. Maka dari itu, kami ingin agar peserta didik di SMK Negeri 6 Malang bisa menerima diri mereka apa adanya. 

Hal-hal yang melatarbelakangi terselenggaranya program kerja seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu dengan Menerima Diri Sepenuh Hati" didasari oleh hasil observasi yang kami lakukan selama kegiatan belajar mengajar, kami menemukan banyak dari peserta didik yang mengalami berbagai permasalahan di dalam hidupnya, contohnya adalah sering membolos, malas sekolah, kurangnya motivasi belajar, tidak fokus di kelas, terlambat datang ke sekolah, bertengkar dengan teman sebaya, dan berbagai masalah lainnya. 

Melihat adanya hal ini, kami menemukan fakta bahwa alasan yang mendasari perilaku negatif peserta didik itu terjadi adalah adanya problem yang bersumber dari keluarga yang dibawa hingga ke sekolah. Problematika yang mereka miliki ini memberikan dampak yang besar bagi hidup mereka, karena keluarga adalah tempat pertama bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang dari kecil. 

Sehingga keluarga menjadi aspek yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seorang peserta didik. Ketika peserta didik memiliki masalah dalam keluarganya maka ia akan menjadi pribadi yang kesulitan dalam menerima dirinya sendiri, peserta didik akan memberontak dan melakukan banyak perilaku agar membuat dirinya melupakan permasalahan keluarganya, dan kebanyakan perilaku yang dilakukan ini adalah perilaku yang buruk. Dengan adanya permasalahan tersebut kami anggota Asistensi Mengajar mendiskusikan hal ini bersama konselor sekolah sehingga tercetuslah ide untuk menyelenggarakan seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu dengan Menerima Diri Sepenuh Hati". 

Seminar kesehatan mental dilaksanakan pada hari selasa tanggal 6 Juni 2023 di Aula SMK Negeri 6 Malang oleh salah satu Dosen Bimbingan dan Konseling sebagai narasumber yang bernama Ibu Irene Maya Simon, M.Pd. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 140 peserta didik yang direkomendasikan oleh konselor sekolah dengan pertimbangan mereka yang dipilih merupakan peserta didik yang dinilai kurang dalam penerimaan dirinya. Kegiatan dimulai pukul 08.30 sampai 11.00. Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat selama kegiatan, dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber. 

Kegiatan seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu dengan Menerima Diri Sepenuh Hati" ini dilaksanakan dengan persiapan selama kurang lebih 1 (satu) bulan, persiapan diawali dengan pembentukan panitia di bulan mei, kemudian kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Pada saat hari dilaksanakannya seminar ini, Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Rangkaian acara seminar ini diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh MC (Master of Ceremony), dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh kepala sekolah dan ketua pelaksana seminar, kemudian acara disambung dengan penyampaian materi, tanya jawab, ice breaking, kuis, dan diakhiri dengan dokumentasi. 

Acara puncak dari seminar ini adalah penyampaian materi tentang penerimaan diri yang disampaikan oleh pemateri kita yakni Ibu Irene Maya Simon, M.Pd. Adapun garis besar materi yang disampaikan adalah "setiap orang harus menerima dirinya tanpa membandingkan diri dengan orang lain, karena pencapaian setiap orang dalam penerimaan diri itu tidak dilihat dari perbandingan dirinya dengan orang lain, tetapi dibandingkan dengan dirinya di masa lalu". Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa penerimaan diri yang baik adalah proses yang individual dan unik untuk semua orang, tidak ada yang sempurna, perkembangan penerimaan diri memerlukan waktu dan pengalaman, juga dukungan dari lingkungan. 

Setelah terlaksananya kegiatan seminar kesehatan mental dengan tema "Cintai Dirimu dengan Menerima Diri Sepenuh Hati", pihak sekolah yang diwakili oleh bapak kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dalam membantu peserta didik khususnya dalam hal penerimaan diri, selain itu beliau juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan sebuah inovasi yang baru di sekolah yang penting untuk perkembangan potensi diri peserta didik. Pihak sekolah juga berterima kasih kepada mahasiswa Asistensi Mengajar karena telah berkontribusi dalam kegiatan pengembangan peserta didik. 

Kami sebagai mahasiswa bimbingan dan konseling yang mengikuti program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut, kami berharap kedepannya seluruh peserta didik maupun warga sekolah lainnya mampu memetik manfaat berupa pemahaman tentang pentingnya penerimaan diri bagi setiap individu, dan juga bisa menerapkan penerimaan diri pada kehidupan sehari-hari. Penerimaan diri tidak berarti mengabaikan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang tetapi mengakui dan menerima diri sendiri sebagai individu yang unik dan berharga. 

Tumbuh perasaan senang dalam hati kami sebagai penulis ketika kami bisa menuangkan cerita yang indah ini dan membagikannya, besar harapan kami agar cerita ini bisa memberikan dampak yang positif dan menginspirasi bagi pembaca. Teruslah menebarkan hal-hal yang positif terhadap sesama manusia karena kita adalah makhluk tuhan yang harus saling memperdulikan satu sama lain, Terima kasih. Wassalamualaikum, wr.wb

Penulis:

  1. Devi Arivanti Nirmala(200111600407)

  2. Siti Aisyah(200111600462)

  3. Trisabella Febriana Maharani(200111600451)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun