6. Pandanglah Seseorang dengan Ketulusan dan Penuh Kasih Sayang
Dalam sesi kegiatan tukar cerita, saya belajar bahwa penting untuk melihat orang lain dengan ketulusan hati dan penuh kasih sayang. Pelatihan ini menekankan pentingnya empati dalam setiap interaksi, karena dengan memahami perasaan dan keadaan orang lain, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan saling mendukung. Ketulusan dan kasih sayang adalah fondasi dalam menciptakan ikatan yang lebih dalam dan saling menghargai, yang pada akhirnya membawa kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan antar individu.
7. Teamwork (Kerjasama Tim)
Melalui berbagai permainan yang diadakan, penting untuk memiliki sikap kebersamaan dalam setiap situasi. Saya belajar bahwa kekalahan tim bukanlah ajang untuk saling menyalahkan secara personal, melainkan kesempatan untuk bersama-sama mengevaluasi dan belajar. Baik kegagalan maupun keberhasilan, semuanya harus dinikmati dan dijalani bersama. Pengalaman ini mengajarkan kepada saya bahwa kekompakan tim terletak pada bagaimana saya mendukung satu sama lain, baik dalam kemenangan maupun ketika menghadapi tantangan, karena setiap proses adalah bagian dari pembelajaran bersama.
8. Time Management (Manajemen Waktu)
Pelatihan ini mengajarkan saya untuk mengikuti rundown dengan seksama dan memanfaatkan waktu secara efektif, sehingga harus bisa memaksimalkan waktu pada setiap kegiatan dengan sebaik-baiknya. Saya belajar bahwa setiap detik waktu sangat berharga; jika tidak digunakan dengan bijak, waktu tersebut bisa terbuang sia-sia. Pelatihan ini mengajarkan saya pentingnya disiplin dalam mengatur waktu agar dapat mencapai tujuan dengan efisien dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
9. Berpikir kritisÂ
Kegiatan ini memberikan ruang pada setiap orang untuk bisa mengekspresikan pendapat dan gagasan dengan bebas. Selain itu, saya juga diberikan kesempatan untuk berkeliling di area Rumah Kearifan, untuk mengamati dan mengkritisi berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Pelatihan ini mengajarkan saya untuk lebih peka terhadap sekitar dan juga menekankan pentingnya berpikir kritis, untuk kemudian dapat menganalisis, mempertanyakan, dan mengevaluasi informasi dengan objektif, serta mendiskusikan bersama-sama. masukan yang konstruktif demi perbaikan bersama.
Pelatihan soft skill di Rumah Kearifan memberikan wawasan berharga, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun karir di masa depan. Dengan bimbingan dari Bapak Muqawwim dan Ibu Ziadatul Husna, saya semakin memahami pentingnya mengembangkan soft skill sebagai bagian dari perjalanan hidup. Pengembangan ini tentunya memerlukan proses berkelanjutan, kesabaran, dan konsistensi, karena hasil yang baik sering kali membutuhkan trial and error.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H