Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilang

14 Februari 2021   08:16 Diperbarui: 14 Februari 2021   08:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah kutanyakan pada rembulan,

kenapa dia pergi ?

Sudah pula kutanyakan pada kerlip bintang,

kemana dia pergi ?

Sudah kutanyakan pada angin malam,

kapan dia pergi?

Tapi semuanya membisu!

Matanya menyiratkan kesenduan

Bibirnya menyungingkan kepiluan

Sikapnya menandakan kepedihan

Kulangkahkan kaki untuk mencari sebuah jawaban.

Kurangkaikan kalimat untuk mencari sebuah alasan.

Kukumpulkan kekuatan untuk mencari sebuah penjelasan,

Tapi semua tak kutemukan.

Semua punya alibi yang menyiratkan perbedaan.

Kutak mengerti

Mengapa dalam mencari sebuah pembenaran?

Logika tak dikedepankan.

Semua lebih mengedepankan perasaan,

yang kadang membuat suasana jadi saling bertegangan

dan membuat kenyamanan jadi tertelan.

Kutak ingin berdiri di satu sisi

yang terkadang sisi-sisi itu membuatku seperti bego.

Hidup berdampingan, berjalan, tapi tak tahu yang dilakukan.

Aku tahu itu hujan, tapi bukan dari pendengaranku.

Aku tahu itu hujan malah dari tetanggaku.

dan aku dibuat terbodoh-bodoh karena itu.

Aku sempet mencarimu untuk satu alasan.

Kusempat mencarinya untuk sebuah penjelasan,

tapi semuanya tak kutemukan.

Semuanya hilang laksana debu tertiup angin,

dan yang tersisa hanyalah kerikil yang kasat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun