menyemai debar-debar
Lewat getar suara yang tak dikenali
Terkadang kita mampu menitip kabar lewat angin
Lewat celah-celah mimpi tanpa judul
Tetapi  pesan sering tak sampai
Padahal bahana tak diterpa badai
Aku tak pernah ragu pada lekuk jejakmu
Tak pernah bimbang pada liuk senyummu
Yang terpatri di dinding-dinding hatiku setiap malam
Meski tanpa api yang sebabkan temaram.
Aku menanti saja kau hingga nanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!