Kita
Umpama malam-malam tanpa api
Yang  hendak memeluk sepi
Yang  hendak merenda mimpi
Umpama  datang dari dunia tanpa puisi
Kau,
Umpama kembang terasing di pulau asing
Sedangkan
Aku seperti kumbang asing di pulau terasing
Kau dan aku
Menanam rindu
menyemai debar-debar
Lewat getar suara yang tak dikenali
Terkadang kita mampu menitip kabar lewat angin
Lewat celah-celah mimpi tanpa judul
Tetapi  pesan sering tak sampai
Padahal bahana tak diterpa badai
Aku tak pernah ragu pada lekuk jejakmu
Tak pernah bimbang pada liuk senyummu
Yang terpatri di dinding-dinding hatiku setiap malam
Meski tanpa api yang sebabkan temaram.
Aku menanti saja kau hingga nanti
Sampai tiba pada waktu yang telah  tetapkan janji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H