" Da, tahu kan kostanku? Aku menerima 24 jam kalau mau ngobrol atau apapun." Aku mempertegas ucapanku.
" Tapi..." Ida melongok ke depan dan terlihat kang Wawan sudah menunggu di depan kelas yang tadi .
" De Ida pulang ya... tuh kang Wawan sudah jemput." Ujarnya. Dan tanpa menunggu persetujuanku Ida langsung jalan cepat menuju tempat kang Wawan berdiri. Terlihat kang wawan berbiacara dan Ida mengangguk-angguk. Aku kurang jelas yang mereka obrolkan karena jauh tetapi dari gerak tubuh Ida terlihat seperti ketakutan. Dalam hati aku berpikir, ada apa dengan hubungan mereka? Aku melanjutkan makan nasi rames di kantin. Tak berapa lama datang Yuli.
" Kok sendirian De?" Tanya Yuli." Bukannya tadi sama Ida?"
" Iya tadi sebentar." Jawabku.
" Sekarang Ida kemana? Pulang?" Tanya Yuli lagi.
" Iya tadi dijemput kang Wawan." Jawabku. Aku langsung mengalikan obroln agar Yuli tidak bertanya tentang Ida.Agak jengah.
" Yul mau makan apa?" Tanyaku pada Yuli.
" Nggak ah aku sudah makan tadi pagi, mau pesen es jeruk aja sekalian nemenin kamu makan De." Jawabnya panjang.
Dan kami pun ngobrol tentang rencana studiwisata ke Pusat Bahasa di Jakarta. Tak terasa makanan di piring sudah habis dan kami pun keluar dari kantin.
" Nanti kita lanjut ya De, sekarang akum au pulang dulu." Ujar Yuli sambil melangkah menuju tempat parker motornya. Dan aku pun bergegas menuju keluar gerbang mau pulang ke kostanku. Jujur hari ini agak lelah jadi mau istirahat.