Bagi Indonesia, hubungan dengan BRICS membuka peluang baru dalam mendiversifikasi mitra dagang dan sumber investasi. Pemerintah dapat memanfaatkan momentum ini untuk menjalin kerja sama strategis dalam sektor energi, teknologi, dan perdagangan halal. Namun, Indonesia juga perlu menjaga hubungan erat dengan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama dan sumber investasi besar, terutama dalam sektor infrastruktur dan teknologi.
Efek Pengurangan Anggaran AS bagi Indonesia
Program pengurangan anggaran Trump sebesar USD 2 triliun akan berdampak langsung maupun tidak langsung bagi Indonesia, antara lain:
1.Pengurangan Bantuan Ekonomi: Bantuan luar negeri dari Amerika Serikat, termasuk proyek pembangunan dan pendidikan, kemungkinan akan berkurang.
2.Perubahan Pola Investasi: Dengan prioritas anggaran domestik, investasi Amerika di luar negeri, termasuk di Indonesia, bisa mengalami penurunan.
3.Peluang dari BRICS: Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara BRICS sebagai alternatif pembiayaan dan mitra dagang.
Untuk menghadapi situasi ini, Indonesia perlu mengoptimalkan potensi ekonominya, termasuk melalui diversifikasi mitra dagang, investasi dalam energi terbarukan, dan digitalisasi ekonomi. Pemerintah juga harus mendorong kebijakan yang seimbang antara menjaga hubungan strategis dengan Amerika dan memperluas kerja sama dengan aliansi seperti BRICS.
Kesimpulan
Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, gencatan senjata Palestina-Israel, dan dinamika rivalitas BRICS-Amerika Serikat membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi Indonesia. Dalam situasi ini, diplomasi yang seimbang dan strategi ekonomi yang adaptif menjadi kunci untuk memastikan Indonesia tetap kompetitif di tengah perubahan global. Dengan memanfaatkan peluang dari BRICS, menjaga hubungan strategis dengan Amerika, dan memperkuat sektor domestik, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam tatanan ekonomi dunia yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H