Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Diplomasi Ekonomi Presiden Prabowo Memperkuat Hubungan Global untuk Indonesia

9 November 2024   16:08 Diperbarui: 11 November 2024   10:50 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partisipasi aktif di G20 memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan antara negara maju dan negara berkembang, yang dapat membantu meningkatkan daya tawar dalam negosiasi perdagangan global serta meningkatkan iklim investasi di dalam negeri. Dengan demikian, G20 bukan hanya tempat untuk membahas tantangan global, tetapi juga sarana untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia di tingkat internasional.

Peran dalam APEC: Mendukung Integrasi Ekonomi di Asia-Pasifik

APEC merupakan forum yang sangat penting bagi Indonesia, terutama dalam mendorong integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Melalui APEC, Indonesia dapat memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara di kawasan ini dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar internasional.

Dalam APEC, Prabowo berupaya mengoptimalkan akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia, terutama di sektor agrikultur, perikanan, dan UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Selain itu, APEC juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk membahas isu-isu penting seperti perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, yang menjadi perhatian utama di era ekonomi modern. 

Prabowo menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan perlindungan lingkungan, dan melalui APEC, ia berharap dapat mendorong lebih banyak investasi hijau di Indonesia. Dengan mendukung integrasi ekonomi di Asia-Pasifik, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saing dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Lawatan perdana Presiden Prabowo menandai langkah strategis dalam memperkuat posisi ekonomi Indonesia di tengah dinamika global. Melalui hubungan dengan Tiongkok, Amerika Serikat, G20, dan APEC, Prabowo berupaya menciptakan diplomasi ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip politik bebas aktif. Dengan menjaga keseimbangan dalam hubungan internasional ini, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat ekonomi sekaligus mempertahankan kemandirian dan stabilitas nasional. 

Peran aktif dalam forum global ini diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing Indonesia tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun