Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan UMKM sebagai Pendorong Pencapaian Sustainable Goals (SDGs)

1 November 2024   09:35 Diperbarui: 1 November 2024   09:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh karena itu, pengembangan UMKM bukan hanya tentang mendorong pertumbuhan ekonomi secara kuantitatif, tetapi juga bagaimana UMKM dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada kesejahteraan sosial, kelestarian lingkungan, dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. 

Integrasi UMKM dalam pencapaian SDGs bukan hanya akan memperkuat perekonomian, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini menjadikan UMKM sebagai motor penggerak bagi terciptanya pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di Indonesia.

1. Mengentaskan Kemiskinan (SDG 1)

UMKM memainkan peran penting dalam mengurangi angka kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor. Pengembangan UMKM, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, mampu membuka peluang ekonomi bagi masyarakat miskin. Pemerintah dapat mendukung target ini melalui program pinjaman lunak, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil.

2. Mendukung Ketahanan Pangan (SDG 2)

Di sektor pertanian, UMKM berkontribusi dalam pengolahan produk pangan lokal dan distribusi bahan makanan yang terjangkau bagi masyarakat. Dengan penguatan UMKM di bidang agroindustri, Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan dan memastikan akses terhadap makanan yang bergizi bagi seluruh masyarakat. Program seperti "One Village One Product" dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produksi pangan lokal yang bernilai ekonomi tinggi.

3. Memajukan Kesehatan dan Kesejahteraan (SDG 3)

UMKM di sektor kesehatan, seperti apotek kecil, klinik, dan produsen obat-obatan herbal, memiliki peran dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada UMKM di bidang kesehatan melalui pelatihan dan sertifikasi produk yang sesuai dengan standar kesehatan.

4. Pendidikan Berkualitas untuk Semua (SDG 4)

UMKM juga dapat berperan dalam mendukung pendidikan berkualitas, terutama melalui usaha pendidikan berbasis komunitas. Banyak UMKM yang beroperasi di bidang pendidikan memberikan kontribusi pada akses pendidikan bagi masyarakat. Dalam konteks ini, pengembangan UMKM di sektor pendidikan dapat diperluas dengan pelatihan keterampilan kerja dan digitalisasi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.

5. Mendorong Kesetaraan Gender (SDG 5)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun