Mohon tunggu...
Aishwara Indah
Aishwara Indah Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendapat Masyarakat Tentang Pemilu 2024

23 Juni 2024   13:21 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat suara paslon capres-cawapres 2024 (dok. KPU)

                                                                               PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG PEMILU 2024

Demokrasi telah menjadi salah satu sistem pemerintahan yang paling dominan di dunia saat ini. Konsep ini didasarkan pada ide bahwa kekuasaan dan otoritas pemerintah berasal dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan mereka. Demokrasi menawarkan pengambilan keputusan yang inklusif, partisipatif, dan akuntabel, dengan penekanan pada hak asasi manusia, kebebasan sipil, dan keadilan sosial. 

Demokrasi mengajarkan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat. Dengan pemahaman ini, rakyat akan membuat aturan yang menguntungkan dan melindungi hak-hak mereka. Untuk mewujudkannya, diperlukan sebuah peraturan bersama yang mendukung dan menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjamin dan melindungi hak-hak rakyat. Konstitusi adalah peraturan seperti itu. 

Di Indonesia, Konstitusi yang menjadi acuan adalah UUD 1945. Demokrasi secara harafiah didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Disebut dari rakyat karena rakyat bertindak sebagai pemegang kedaulatan tertinggi oleh rakyat karena pemerintahan harus dijalankan sesuai kehendak dan aspirasi rakyat dan untuk rakyat karena rakyat sebagai penerima manfaat (the ultimate beneficiary) dari pemerintahan yang dijalankan (Robert Dahl). 

Hingga abad ke-20, sebagian besar negara-negara di dunia telah menjalankan praktik demokrasi. Namun demikian, baru pada akhir abad ke-19 demokrasi yang konstitusional baru terlaksana sebagai sistem politik dan bentuk pemerintahan yang konkret.

Demokrasi memiliki keterkaitan yang erat dengan Pemilu. Pemilu bukan hanya bertindak selaku instrumen atau perangkat demokrasi. Lebih dari itu, keberadaan pemilu yang dilaksanakan secara berkala merupakan bagian dari proses pemerintahan yang dilangsungkan secara demokratis. 

Seperti yang dinyatakan oleh pemikir demokrasi, Powell, "keberadaan Pemilu yang kompetitif yang melebihi fungsi lainnya, melahirkan negara yang memiliki sistem politik yang demokratis". Indonesia adalah negara yang berkhidmat untuk menjalankan prinsip demokrasi dengan melangsungkan pemilu secara reguler.

 Dimulai pada 1955 sampai sekarang ini. Pada pemilu 2024 ini terdapat beberapa dampak negatif dan positifnya. Dampak negatif dari pemilu ini telah menyebabkan ketidakharmonisan di tengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Polarisasi politik yang terjadi tidak terlepas dari opini publik para pemilih terhadap informasi dan dukungannya kepada calon tertentu. 

Kondisi masyarakat yang terpecah belah dalam kubu berbeda merupakan dampak langsung sejak pemilu. Hal ini menyebabkan kondisi kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang cenderung saling memusuhi diantara kubu yang bertentangan, hal ini diperparah lagi dengan berbagai informasi yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, sehingga menyebabkan interaksi sehari-hari masyarakat semakin buruk. 

Sedangkan untuk dampak positif yang dapat di petik dari kegiatan atau peristiwa 5 tahunan ini yang mana bahwa perbedaan pendapat antar calon pilpres harus di bungkus rapi agar menjadikan pembelajaran bagi masyarakat bahwa harus menghormati perbedaan yang dilaksaan dalam pemilu ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan pemilu di seluruh Indonesia. KPU bekerja keras untuk memastikan pemilu berlangsung transparan, jujur, dan adil, serta memberikan kesempatan yang setara bagi semua partai politik dan calon untuk bersaing secara adil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun