Mohon tunggu...
Aisha Dwi
Aisha Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa yang suka hujan kecuali malam. Jangan lupa tersenyum :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengangkat Tabu: Menghilangkan Stigma Kesehatan Mental dalam Masyarakat

26 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 26 Agustus 2023   23:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendorong Perubahan Sosial:
Menghilangkan stigma bukan hanya tentang perubahan individu, tetapi juga perubahan sosial yang lebih besar. Saat lebih banyak orang berbicara terbuka tentang kesehatan mental, persepsi masyarakat berangsur-angsur berubah. Ini memberikan dukungan kepada individu dengan masalah kesehatan mental untuk merasa lebih diterima dan dihargai dalam masyarakat.

Dengan mengurangi stigma, kita juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di tempat kerja, di sekolah, di rumah, dan di berbagai komunitas. Ini berarti menciptakan ruang yang aman bagi individu untuk mencari bantuan dan merasa nyaman untuk mengungkapkan perjuangan mereka. Ini juga berarti bahwa kebijakan dan program dukungan kesehatan mental dapat lebih diutamakan dan diimplementasikan dengan lebih efektif.

4. Langkah Menuju Perubahan

Pendidikan dan Kesadaran:
Menghilangkan stigma kesehatan mental dimulai dengan pendidikan dan peningkatan kesadaran. Masyarakat perlu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu kesehatan mental, bagaimana permasalahan kesehatan mental memengaruhi individu, dan apa artinya untuk mencari bantuan. Kampanye kesadaran, seminar, dan lokakarya dapat menjadi alat penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan menghapus mitos yang salah.

Pendidikan tentang kesehatan mental juga harus dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Ini akan membantu generasi muda memahami pentingnya merawat kesehatan mental sejak dini dan memberi mereka alat untuk mengatasi stres dan tekanan dalam hidup.

Pemahaman dan Empati:
Menghilangkan stigma kesehatan mental juga melibatkan upaya untuk membangun pemahaman dan empati terhadap individu dengan masalah kesehatan mental. Ini berarti tidak hanya mendengarkan cerita mereka, tetapi juga mencoba memahami perjuangan yang mereka alami. Dengan memahami bahwa kesehatan mental adalah hal yang kompleks dan pribadi, kita dapat mengurangi sikap penghakiman.

Empati juga berarti menempatkan diri kita dalam posisi orang lain. Bagaimana rasanya berada di sepatu mereka? Bagaimana perasaan mereka? Ini membantu kita memahami bahwa masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, tetapi perjuangan yang nyata.

Menyediakan Dukungan:
Satu-satunya cara untuk benar-benar mengatasi stigma kesehatan mental adalah dengan menyediakan dukungan yang nyata bagi individu dengan masalah kesehatan mental. Ini bisa berupa mendengarkan tanpa menghakimi, menawarkan bantuan praktis ketika dibutuhkan, atau hanya memberikan ruang bagi individu untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

Dukungan juga dapat datang dalam bentuk kampanye, inisiatif, atau organisasi yang berfokus pada kesehatan mental. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat menciptakan ruang aman bagi individu untuk berbicara terbuka, mencari dukungan, dan merasa diterima dalam masyarakat.

Mengubah Bahasa dan Budaya:
Bahasa memiliki kekuatan besar dalam membentuk pandangan masyarakat. Oleh karena itu, mengubah cara kita berbicara tentang kesehatan mental adalah langkah penting dalam menghilangkan stigma. Menghindari penggunaan kata-kata yang merendahkan atau melecehkan dan menggantinya dengan bahasa yang inklusif dan empatik adalah langkah awal yang penting.

Selain itu, budaya perlu berubah untuk lebih menerima dan mendukung individu dengan masalah kesehatan mental. Ini melibatkan memastikan bahwa kebijakan di tempat kerja, di sekolah, dan di masyarakat secara umum mendukung kesejahteraan mental. Ini bisa berarti menyediakan cuti mental, akses ke sumber daya kesehatan mental, dan lingkungan yang bebas dari diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun