Mohon tunggu...
Aisha Dwi
Aisha Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa yang suka hujan kecuali malam. Jangan lupa tersenyum :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengangkat Tabu: Menghilangkan Stigma Kesehatan Mental dalam Masyarakat

26 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 26 Agustus 2023   23:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Stigma:
Stigma kesehatan mental muncul dari berbagai sumber yang sering kali berasal dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang masalah kesehatan mental. Terkadang, persepsi yang salah atau kurangnya informasi yang akurat dapat memberi makan stereotip dan pandangan negatif terhadap orang dengan masalah kesehatan mental. Mitos yang berkembang di masyarakat, seperti pandangan bahwa masalah kesehatan mental adalah tanda kelemahan atau bahwa seseorang harus "bersikap kuat" tanpa menunjukkan kerentanan, semakin memperkuat stigma ini.

Media sosial dan media massa juga memiliki peran dalam membentuk pandangan masyarakat tentang kesehatan mental. Terkadang, representasi yang tidak akurat atau sensationalistik tentang masalah kesehatan mental dapat memperburuk stigmatisasi. Dalam beberapa kasus, bahkan bahasa dan frasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari bisa menyiratkan pandangan negatif terhadap individu dengan masalah kesehatan mental.

Dampak Stigma:
Stigma kesehatan mental memiliki dampak yang signifikan terhadap individu dan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu dampak paling serius adalah isolasi sosial yang dialami oleh banyak orang dengan masalah kesehatan mental. Orang-orang mungkin merasa terisolasi karena takut dihakimi atau ditolak oleh orang lain. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian yang mendalam, meskipun dalam realitasnya banyak orang mengalami perasaan serupa.

Selain itu, stigma juga dapat menghambat individu untuk mencari bantuan dan perawatan yang mereka butuhkan. Takut akan penghakiman atau kepercayaan bahwa mereka tidak akan diterima oleh masyarakat membuat beberapa orang enggan mencari dukungan profesional. Padahal, mencari bantuan adalah langkah yang penting dalam mengelola masalah kesehatan mental dan mencegah kondisi menjadi lebih parah.

Melawan Stigma:
Untuk mengatasi stigma kesehatan mental, kita perlu memahami sumber stigma dan bagaimana dampaknya pada individu. Pendidikan adalah kunci dalam memerangi stigma ini. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang kesehatan mental, serta membuka percakapan yang jujur dan terbuka, dapat mengubah pandangan masyarakat secara bertahap. Mengganti frasa atau istilah yang stigmatizing dengan bahasa yang lebih inklusif dan sensitif juga dapat membantu meruntuhkan batasan stigma.

Selain itu, mendengarkan dan memberikan dukungan kepada individu dengan masalah kesehatan mental adalah langkah penting dalam mengurangi isolasi yang mereka rasakan. Membangun komunitas yang mendukung dan menghargai keberagaman perjuangan kesehatan mental adalah langkah pertama menuju perubahan sosial yang lebih besar.

3. Pentingnya Menghilangkan Stigma

Dukungan dan Pengobatan:
Mencari bantuan dan pengobatan untuk masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan tindakan keberanian yang memerlukan kesadaran diri yang kuat. Sayangnya, stigma sering kali membuat individu ragu untuk mencari dukungan yang mereka butuhkan. Ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan mental memburuk seiring berjalannya waktu.

Dukungan tidak hanya datang dari terapis atau profesional kesehatan mental. Dukungan juga berasal dari keluarga, teman-teman, dan komunitas yang peduli. Menunjukkan empati, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memastikan individu merasa didengar adalah langkah pertama dalam menghilangkan stigma. Mengedukasi diri sendiri tentang berbagai masalah kesehatan mental dan jenis dukungan yang mungkin diperlukan juga membantu membangun pemahaman yang lebih baik.

Menyuarakan Pengalaman:
Berbicara terbuka tentang pengalaman kesehatan mental adalah tindakan berani yang membantu memecah stigma. Saat kita berbicara tentang perjuangan kita, kita tidak hanya mengurangi isolasi pribadi kita sendiri, tetapi juga membantu mengubah pandangan masyarakat secara lebih luas. Menceritakan kisah pribadi kita tentang bagaimana kita menghadapi dan mengatasi tantangan kesehatan mental tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan dorongan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Menyuarakan pengalaman juga membantu menggambarkan kesehatan mental sebagai bagian alami dari perjalanan manusia. Ini menghapus stigma yang melekat pada ide bahwa kesehatan mental adalah sesuatu yang memalukan atau harus disembunyikan. Saat kita berbicara, kita membangun komunitas yang berempati dan mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun