Pramuka di Setengah Hidupku
Pramuka adalah istilah yang tampak sederhana, tetapi bagi saya, ia mengandung makna yang sangat mendalam dan telah meliputi separuh perjalanan hidupku. Sejak kecil, saya tidak hanya melihat pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tetapi sebagai sebuah perjalanan yang mengubah cara pandang saya terhadap dunia. Dalam setengah hidupku, pramuka telah menjadi sahabat setia, guru, dan tempat belajar yang penuh makna.
Awal Perkenalan dengan Pramuka
Pengalaman pertama saya dengan pramuka dimulai saat saya berada di sekolah dasar. Di saat itu, kegiatan pramuka menjadi bagian wajib di kurikulum sekolah, dan saya mendaftar dengan anggapan bahwa ini hanya sekadar aktivitas tambahan seminggu sekali. Mengenakan seragam cokelat dan dasi merah putih yang diikat rapi, saya bergabung tanpa ekspektasi atau rasa ingin tahu yang mendalam.
Namun, momen-momen awal itu meninggalkan kesan yang mendalam. Saya masih ingat betapa antusiasnya saya saat baris-berbaris, bermain dalam permainan kelompok, atau menyanyikan lagu-lagu pramuka. Ada rasa kebersamaan yang berbeda---sesuatu yang tidak dapat saya temukan dalam pelajaran formal di dalam kelas.
Seiring waktu, saya mulai mengalami berbagai kegiatan lain yang lebih menantang. Penjelajahan alam, mendirikan tenda, membuat simpul, dan menyalakan api unggun menjadi momen-momen yang saya nanti-nantikan setiap minggu. Dari aktivitas-aktivitas sederhana tersebut, saya menyadari bahwa pramuka lebih dari sekadar keterampilan teknis; ini adalah tentang pembentukan karakter.
Pembentukan Karakter Melalui Pramuka
Bergabung dalam pramuka bukan sekadar mengisi waktu luang. Di sinilah saya belajar nilai-nilai hidup yang menginspirasi saya hingga hari ini. Salah satu pelajaran paling menonjol adalah pentingnya disiplin. Setiap kegiatan pramuka diawali dengan ketepatan waktu, dan keterlambatan tidak pernah ditoleransi. Dari situ, saya belajar untuk menghargai waktu dan bertanggung jawab, sesuatu yang sangat dibutuhkan ketika saya memasuki dunia kerja.
Tidak hanya itu, pramuka juga mengajarkan saya tentang arti kerja sama. Tidak semua tugas dapat diselesaikan sendiri. Dalam setiap kegiatan kelompok, seperti mendirikan tenda atau memasak di alam terbuka, kami selalu saling membantu dan bekerja bersama. Tidak ada yang merasa lebih unggul, karena kami adalah satu tim yang solid.
Nilai-nilai dalam Dasa Dharma Pramuka juga menjadi pedoman yang saya pegang dalam hidup. Butir-butir yang mengajarkan cinta terhadap alam, kasih sayang sesama manusia, kerelaan untuk membantu, dan tanggung jawab telah meresap dalam diri saya sejak kecil. Nilai-nilai ini membentuk pola pikir saya untuk selalu peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
Pengalaman Tak Terlupakan di Pramuka
Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan saya di pramuka terjadi saat saya duduk di bangku SMA. Saya dan teman-teman menjabat sebagai Dewan Ambalan, dan sekolah kami menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Selasa Rabu, yang kami sebut (PERSABU). Kegiatan ini berlangsung di Buperta Cibubur, atau yang lebih dikenal sebagai Jambore pada tanggal 13-14 Juni 2023. Di sana, kami saling berbagi cerita, pengalaman, dan budaya yang beragam. Saya belajar bahwa keberagaman adalah harta yang perlu dijaga dan dirayakan.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah saat kami mengadakan lomba pionering. Peserta dan tim dihadapkan pada tantangan untuk membangun menara dari toya dan tali dalam waktu yang terbatas. Awalnya, panik dan keputus-asaan menyelimuti mereka. Namun, berkat semangat kebersamaan dan kerja sama, tim berhasil menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu. Dari situ, saya menyadari bahwa segala tantangan, betapapun sulitnya, dapat diatasi dengan usaha dan kekompakan.
Dengan semua pengalaman ini, pramuka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya, membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih siap menghadapi dunia.
Selain itu, pengalaman survival di alam liar telah menjadi pelajaran hidup yang sangat berarti. Menghabiskan malam di hutan dengan hanya berbekal makanan dan peralatan seadanya mengajarkan saya untuk menghargai apa yang saya miliki dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan. Saya belajar betapa pentingnya adaptasi, kreativitas, dan ketenangan dalam situasi sulit. Namun, pengalaman tersebut tak berhenti di sana. Saat malam tiba, tepat pada pukul 20. 00, suasana berubah mencekam ketika hal-hal tak terduga terjadi. Saya menyaksikan salah satu adik kelas mengalami kesurupan untuk pertama kalinya. Tak lama setelah itu, beberapa orang lainnya juga ikut mengalami hal serupa, dan tentu saja, kami---teman-teman serta para guru---kewalahan menghadapinya. Singkat cerita, suasana mencekam itu mulai mereda setelah tiga jam berlalu, meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan saya dan teman-teman.
Pramuka dan Kehidupan Dewasa
Setelah bertahun-tahun berlalu, pramuka tetap menjadi bagian integral dalam hidup saya. Meskipun kini saya tidak lagi aktif sebagai anggota, saya kembali terlibat dengan mengajar pramuka di SMP tempat saya bersekolah. Nilai-nilai dan pelajaran yang saya peroleh dari pramuka terus hidup dalam setiap langkah saya.
Sebagai seorang guru, saya sering menghadapi tantangan yang memerlukan ketegasan, kreativitas, dan kerjasama. Semua pelajaran ini saya ambil dari pengalaman di pramuka. Ketika berhadapan dengan situasi sulit, saya selalu teringat bagaimana kami diajarkan untuk tetap tenang dan berfikir secara rasional. Nilai-nilai seperti kepedulian dan tanggung jawab senantiasa saya pegang dalam interaksi dengan keluarga, rekan kerja, dan masyarakat.
Lebih dari itu, pramuka juga mengajarkan saya pentingnya menjaga lingkungan. Saya semakin sadar akan peran kita dalam melestarikan alam, mulai dari tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, hingga turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Semua itu merupakan wujud nyata dari butir-butir Dasa Dharma Pramuka yang terus saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menginspirasi Generasi Berikutnya
Sebagai seseorang yang telah merasakan manfaat luar biasa dari pramuka, saya merasa berkewajiban untuk berbagi pengalaman ini kepada generasi mendatang. Saya senantiasa mendorong anak-anak muda untuk bergabung dengan pramuka, karena saya percaya bahwa pramuka bukan hanya tentang aktivitas di alam bebas, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang tangguh.
Saya juga aktif dalam sejumlah kegiatan sosial yang mengadopsi nilai-nilai pramuka, seperti mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya kerjasama, kepemimpinan, dan cinta terhadap alam. Melihat semangat mereka dalam belajar memberi saya harapan bahwa nilai-nilai pramuka akan terus hidup dan berkembang.
Penutup
Setengah hidup saya telah diwarnai oleh pramuka, dan untuk itu, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan ini. Pramuka lebih dari sekadar organisasi; ia adalah cara hidup yang mengajarkan nilai-nilai universal tentang kebaikan, keberanian, dan pengabdian.
Melalui pramuka, saya belajar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih peduli. Saya berharap pramuka akan terus menginspirasi banyak orang, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan sikap yang mulia.
Pramuka akan selamanya menjadi bagian berharga dari hidup saya---sebuah perjalanan yang dipenuhi kenangan, pelajaran, dan nilai-nilai abadi. Bagi saya, pramuka adalah bukti bahwa melalui kebersamaan, semangat, dan dedikasi, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI