Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan saya di pramuka terjadi saat saya duduk di bangku SMA. Saya dan teman-teman menjabat sebagai Dewan Ambalan, dan sekolah kami menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Selasa Rabu, yang kami sebut (PERSABU). Kegiatan ini berlangsung di Buperta Cibubur, atau yang lebih dikenal sebagai Jambore pada tanggal 13-14 Juni 2023. Di sana, kami saling berbagi cerita, pengalaman, dan budaya yang beragam. Saya belajar bahwa keberagaman adalah harta yang perlu dijaga dan dirayakan.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah saat kami mengadakan lomba pionering. Peserta dan tim dihadapkan pada tantangan untuk membangun menara dari toya dan tali dalam waktu yang terbatas. Awalnya, panik dan keputus-asaan menyelimuti mereka. Namun, berkat semangat kebersamaan dan kerja sama, tim berhasil menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu. Dari situ, saya menyadari bahwa segala tantangan, betapapun sulitnya, dapat diatasi dengan usaha dan kekompakan.
Dengan semua pengalaman ini, pramuka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya, membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih siap menghadapi dunia.
Selain itu, pengalaman survival di alam liar telah menjadi pelajaran hidup yang sangat berarti. Menghabiskan malam di hutan dengan hanya berbekal makanan dan peralatan seadanya mengajarkan saya untuk menghargai apa yang saya miliki dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan. Saya belajar betapa pentingnya adaptasi, kreativitas, dan ketenangan dalam situasi sulit. Namun, pengalaman tersebut tak berhenti di sana. Saat malam tiba, tepat pada pukul 20. 00, suasana berubah mencekam ketika hal-hal tak terduga terjadi. Saya menyaksikan salah satu adik kelas mengalami kesurupan untuk pertama kalinya. Tak lama setelah itu, beberapa orang lainnya juga ikut mengalami hal serupa, dan tentu saja, kami---teman-teman serta para guru---kewalahan menghadapinya. Singkat cerita, suasana mencekam itu mulai mereda setelah tiga jam berlalu, meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan saya dan teman-teman.
Pramuka dan Kehidupan Dewasa
Setelah bertahun-tahun berlalu, pramuka tetap menjadi bagian integral dalam hidup saya. Meskipun kini saya tidak lagi aktif sebagai anggota, saya kembali terlibat dengan mengajar pramuka di SMP tempat saya bersekolah. Nilai-nilai dan pelajaran yang saya peroleh dari pramuka terus hidup dalam setiap langkah saya.
Sebagai seorang guru, saya sering menghadapi tantangan yang memerlukan ketegasan, kreativitas, dan kerjasama. Semua pelajaran ini saya ambil dari pengalaman di pramuka. Ketika berhadapan dengan situasi sulit, saya selalu teringat bagaimana kami diajarkan untuk tetap tenang dan berfikir secara rasional. Nilai-nilai seperti kepedulian dan tanggung jawab senantiasa saya pegang dalam interaksi dengan keluarga, rekan kerja, dan masyarakat.
Lebih dari itu, pramuka juga mengajarkan saya pentingnya menjaga lingkungan. Saya semakin sadar akan peran kita dalam melestarikan alam, mulai dari tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, hingga turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Semua itu merupakan wujud nyata dari butir-butir Dasa Dharma Pramuka yang terus saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menginspirasi Generasi Berikutnya
Sebagai seseorang yang telah merasakan manfaat luar biasa dari pramuka, saya merasa berkewajiban untuk berbagi pengalaman ini kepada generasi mendatang. Saya senantiasa mendorong anak-anak muda untuk bergabung dengan pramuka, karena saya percaya bahwa pramuka bukan hanya tentang aktivitas di alam bebas, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang tangguh.
Saya juga aktif dalam sejumlah kegiatan sosial yang mengadopsi nilai-nilai pramuka, seperti mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya kerjasama, kepemimpinan, dan cinta terhadap alam. Melihat semangat mereka dalam belajar memberi saya harapan bahwa nilai-nilai pramuka akan terus hidup dan berkembang.