Mohon tunggu...
Raidah Athirah
Raidah Athirah Mohon Tunggu... -

Ibu Rumah Tangga dengan satu putri Aisha Pisarzewska namanya . Bersuamikan lelaki muslim Polandia. Sering di panggil dengan nama Ummu Aisha . Sedang belajar menulis memoar, kisah yang terjadi disekitar rumah. Informasi lebih lanjut kontak saya di ainna.jamila19@gmail.com. Semua pertanyaan insha Allah saya jawan asal jangan minta saya nyari pacar atau calon suami bule :) sudah pasti tidak akan pernah saya jawab . Saya bukan biro jodoh mbaaaak maaaas e :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Terbuka untuk Penghuni dan Pemilik Kos di Seluruh Tanah Air, Indonesia

4 Mei 2015   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14307526591679685980

Apakah Ibu/Bapak mengenal sumber rezeki yang Allah titipkan di aliran bisnis kos-kosan yang Ibu dan Bapak jalani ?

Pernahkah Ibu/Bapak sedikit saja mengingat pelajar-pelajar itu sebagai anak manusia yang bisa juga punya masalah ? Bukan semata-mata menerima bayaran kosan dan habis perkara.

Pernahkah Ibu/Bapak mengajak berdiskusi atau sekedar bertanya bagaimana aktivitas mereka ?

Benarkah suara ,cerita atau bahkan keluhan bahwa hati masyarakat kita telah begitu kering empati ,rendah kesadaran dan mulai hirang rasa kemanusiaannya lantaran akalnya penuh dengan uang ,benarkah kita telah menjadi money oriented society ?

Saya tak percaya ! Bukankah masih ada Ibu dan Bapak kos yang dengan sabar menjaga anak-anak kos mereka agar tidak terjatuh dalam maksiat besar akhir zaman ? Peraturan, obrolan ,nasihat ,kebaikan -kebaikan kecil akan selalu dikenang dalam perjalanan hidup setiap anak kos begitulah yang saya rasakan .Kisah perzinahan ,aborsi serta pembunuhan serta kematian di kamar kos yang tidak diketahui menjadi bukti bahwa ada ruh kebaikan yang mulai pudar dari bisnis kos-kosan ini .

Berita Selvina adalah satu cerita tragis dari sekian kisah remaja yang lepas dalam kontrol pergaulan .Bahkan pemilik kos pung tak tahu .

Ibu/Bapak Pemilik Kos yang saya hormati ,

Saatnya Anda mengevaluasi lagi bisnis tempat tinggal manusia .Bukankah berkahnya bisnis bukan semata banyaknya pendapatan ? Apalah arti pendapatan tiap bulan berjuta-juta namun tempat tinggal menjadi ladang keburukan ,menjadi pintu terjadinya dosa-dosa besar .

Dari negeri Sang Paulus saya menyuarakan keprihatinan saya atas semakin keringnya empati ,semakin apatisnya mengajak beramar maruf nahi mungkar ( mengajak kepada kebaikan dan sama-sama mencegah kemungkaran ) .Jangan khawatirkan kerugian karena keberkahan berlipat sudah menanti .

Semoga potret pilu almarhum Selvina dan bayinya adalah potret yang akan selalu mengingatkan kita untuk beramar maruf sebelum datang azab Allah yang bukan saja menimpa orang-orang yang berbuat kerusakan tetapi juga orang-orang yang apatis ( diam ) , masa bodoh dengan masyarakat .

Mari bergerak beramar maruf ,cegah keburukan walau kita dihina dan dicaci !.Mari peduli generasi ,peduli pergaulan!

Raidah Athirah

Jablonna ,Polandia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun