Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pelaku Usaha Rasakan Dilema, Akibat Disahkannya RUU KIA

24 Juni 2022   22:40 Diperbarui: 4 Juli 2022   20:11 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

namun, jika dikaji kembali mengenai kebijakan RUU KIA ini, malah-malah bisa saja diskriminasi dapat terjadi pada perempuan. Bagaimana tidak, bisa jauh lebih irit bukan, kalau di kantor yang ada hanya pekerja laki-laki saja?

"Mungkin saja, perusahaan bakalan mengurangi penerimaan karyawan perempuan, yang akhirnya berkurang juga peluang-peluang perempuan untuk berkarir" 

Atau, alih-alih untuk menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan, perusahan akan memberikan syarat yang tidak biasa, buat karyawan maupun lumrahnya buat para pekerja kontrak "kamu saya terima kerja disini, asalkan kamu bersedia tiga tahun tidak menikah, atau boleh aja menikah, tapi menunda kehamilannya" coba gimana tuh? 

Ini bukan hanya masalah peningkatan beban finansial (biaya tenaga kerja), tapi juga beban non-finansial lain, seperti rekrutmen dan pelatihan tenaga pengganti, beban manajemen untuk mengatur subtitusi pekerja, peralihan tugas dari pegawai yang cuti kepada rekan kerja yang memiliki fungsi tugas yang kurang lebih sama di perusahaan. 

Sementara itu, para pengusaha mendukung jika terkait kesehatan. Tetapi dampaknya harus dipikirkan secara matang. 

"Kami juga berharap agar sinkronisasi RUU ini dengan UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dilakukan secara cermat sehingga tidak menimbulkan dualisme kebijakan yang nantinya membingungkan pelaku usaha. Serta dalam pembahasan RUU ini agar melibatkan pelaku usaha dari berbagai sektor dan kelas sehingga nantinya dapat merumuskan kebijakan dan tepat dan produktif," pungkasnya.

Menyamakan persepsi, dengan bermusyawarah guna mendapatkan satu kesepakatan yang tepat dan produktif kini tengah diharapkan oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha. Harapannya pemerintah dapat mempertimbangkan, dan memutuskan kebijakan ini di kemudian hari dengan solusi-solusi yang akhirnya dapat menjawab dilema para pelaku usaha juga tetap mampu mendukung tujuan diberlakukannya RUU KIA demi keberlangsungan kehidupan sang Generasi Emas yang berkualitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun