2. Aktif secara seksual sejak usia muda
  Serviks yang belum matang pada usia belia, terutama <18 tahun, disinyalir lebih rentan mengalami infeksi HPV persisten.
FAKTOR RISIKO LAIN
Meskipun penyebab utama kanker serviks adalah HPV, tidak semua wanita yang terjangkit akan berprogres menjadi kanker. Berbagai faktor berikut juga turut berperan:
1. Penggunaan jangka panjang Pil KB Risiko kanker serviks meningkat saat wanita mengkonsumsi pil KB, namun menurun segera setelah dihentikan.
2. Kehamilan sebanyak 3 kali atau lebih Paparan HPV meningkat dengan aktivitas seksual yang lebih sering. Selain itu, ditemukan pula hubungan antara perubahan hormonal terkait kehamilan dengan berkembangnya kanker.
3. Berusia muda pada kehamilan pertama. Terutama pada wanita yang saat hamil pertama berusia <20 tahun.
4. Riwayat kanker serviks di keluarga. Risiko meningkat jika terdapat riwayat kanker serviks pada ibu, anak, atau saudara perempuan. Sebenarnya, tidak ditemukan mutasi genetik penyebab kanker serviks yang dapat menurun. Namun, diduga sebagian perempuan punya kecenderungan herediter yang menyebabkan pertahanan tubuhnya lebih lemah terhadap infeksi HPV.
5. Merokok. Merokok dapat menimbulkan kerusakan substansi DNA sel-sel serviks, yang menjadi cikal bakal lesi prekanker.
MENCEGAH KANKER SERVIKS
Mengingat besarnya peran HPV, upaya utama pencegahan kanker serviks pun nggak jauh-jauh dari menghindari virus tersebut, yang bisa dilakukan dengan cara: