Mohon tunggu...
aisa elvira
aisa elvira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Masih fase belajar dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Tarian Kabasaran dari Warisan Perang ke Panggung Budaya Minahasa

15 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inklusi Gender dalam Tarian Kabasaran

Seiring waktu, tarian Kabasaran juga menjadi simbol inklusi gender. Pada awalnya, tarian ini hanya dilakukan oleh laki-laki. Namun, Linda Watulingas, seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi, menjadi perempuan pertama yang menarikan tarian Kabasaran. Langkah ini membuka jalan bagi perempuan untuk terlibat dalam pelestarian budaya ini.

Tarian Kabasaran tidak hanya menjadi representasi budaya Minahasa, tetapi juga simbol keberanian, kekuatan, dan kebersamaan. Dengan terus berkembangnya bentuk dan makna tarian ini, Kabasaran menjadi bukti bahwa tradisi dapat beradaptasi tanpa kehilangan esensinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun