Sementara islam membawa solusi terhadap problematika pelajar hari ini. Remaja sebagai sumber daya terbesar pembentuk sebuah peradaban lihatlah betapa mujahid, Ali ibn Abi Tholib, menghentakan zamannya saat membela Rasulullah di medan perang.
Dikalangan perempuan kita melihat Aisyah ra. Kita tidak hanya  mengenalnya sebagai seorang Istri Rasulullah, Aisyah adalah seorang yang sangat cerdas, masa kanak-kanak dan remajanya bisa dikatakan dihabiskan bersama Rasulullah SAW. Namun demikian ia mampu menghafal begitu banyak Hadits dan juga ayat Al Qur'an, padahal saat itu belum populer alat tulis dan buku catatan sebagai sarana penyimpan informasi. Tak kurang dari 2.210 hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah.
Tidak hanya itu, ia juga mampu memberikan solusi berbagai permasalahan agama yang mucul kemudian, berdasarkan apa yang dialaminya bersama Rasulullah SAW. Apa yang disabdakan dan dilakukan beliau, menjadi dasar acuannya dalam memberikan solusi. Tak jarang beberapa sahabat terkemuka mendatangi Aisyah untuk meminta pertimbangan.
Kita tentunya tidak ingin berlari seketika di zaman Rasulullah, saat kita berada di era post modern bukan lagi era modern saat ini, dimana kebenaran juga mengalami perkembangan kita tidak bisa menemukan adanya kebenaran yang hakiki, sekalipun itu berasal dari Al-Qur'an, kaum relativisme, dan pluraslime berteriak mematahkan kemurnian islam yang dibawa oleh Rasulullah. Hari ini kita kehilangan adab dalam hidup, kita melupakan nilai-nilai yang dibawa oleh Rasulullah.
Sehingga yang bisa dilakukan hari ini adalah senantiasa menyuarakan kebenaran hakiki islam, ummat islam seharusnya bersatu, sayaangnya hari ini kita belum menanamkan islamic worldview sehingga yang terjadi adalah tatanan kehidupan ummat muslim jauh dari nilai-nilai islam semestinya bukankah Allah subhanhu wa ta'ala telah berfirman pada QS. Al-Maidah : 3 " pada hari ini aku telah menyempurnakan kepadamu agamamu, dan aku telah mencukupkan nikmat Ku untukmu dan aku telah meridhoi islam sebagai agama bagimu"
Sehingga jelas bahwa pendidikan islam tanpa adanya dikotomi antara sekolah umum dan pesantren adalah solusi fundamental dalam membangun peradaban. Menurut Abu A'la Maududi Islam adalah suatu sistem kehidupan yang sempurna, mengandung 5 sub sistem yaitu : sistem spiritual, moral, politik, ekonomi, dan sosial
Apabila ke-lima sub tersebut dirinci akan terdapat gambaran sebagai berikut :
1. Sistem spiritual  : Sistem keyakinan, pemikiran, filsafat, sains dan tekhnologi,
Mistis, ibadah/ ritual
2. Sistem moral   : Sistem moral terhadap Allah, diri sendiri, keluarga, tetangga,
Masyarakat dan lingkungan hidup