Sangat penting menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan, karena komunikasi yang buruk dapat menimbulkan miss komunikasi diantara pasangan sehingga timbul perselisihan hanya karena masalah kecil dapat menjadi permasalahan yang besar.
2. Saling menghormati dan menghargai pasangan
Suami menghormati dan menghargai istri, begitupun istri menghormati dan menghargai suami. Menempatkan posisi sesuai dengan peran masing-masing, tidak merendahkan peran satu sama lain. Menjalin kerjasama dalam pekerjaan rumah tangga dan mendidik anak.
3. Saling percaya satu sama lain
Memberikan kebebasan pada pasangan untuk menjalankan peran dan karirnya dengan tetap menjaga kepercayaan dan komitmen yang telah disepakati. Tidak ada saling curiga dan berpikir negative satu sama lain.
4. Saling pengertian
Terus senantiasa memupuk rasa kasih sayang, menurunkan ego masing-masing agar dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain.
5. Senantiasa bersyukur dan berfikiri positif
Bersyukur akan mendatangkan aura positif dan akan menambah kenikmatan sesuai dengan firman Allah "Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim: 7).
Mempertahankan rumah tanggal bukanlah hal yang sulit namun juga bukan hal yang mudah. Ketika ada suatu permasalahan yang terjadi jangan pernah mengadu pada orang lain apalagi curhat kepada lawan jenis. Kecuali, jika pasangan melakukan kekerasan dan menyebabkan luka fisik maupun psikis itu tentu harus dilaporkan. Memberi waktu masing-masing pasangan untuk saling introspeksi diri dan berbicara dengan saling menurunkan ego masing-masing dengan kepala dingin.
Karena ketika perceraian terjadi, bukan hanya kita sebagai suami istri yang tersakiti, ada anak yang akan jadi korban, juga orang tua dan keluarga besar yang pasti akan merasakan sakit dan sedih melihat perceraian. Karena tidak ada pernikahan yang ingin berakhir dengan peprceraian. Jika perceraian dapat dicegah, kenapa tidak?