Senyum mu candu diujung derita
Sosok mu hadir menenangkan raga
Didekat mu waktu terasa  halu
Berpisah adalah akhir dari sebuah ceritaÂ
Pergi mu menyayat luka
Tak ada lagi gelak tawa mu
Bayang mu datang dan pergi
Sesuka hati tanpa PermisiÂ
Malam yang indah menghilang ntah kemana
Jiwa terasa hampa diselimuti kesunyian
Hati menjadi gelap gulita
Senja yang dulu hadir hanya fatamorgana
Setidaknya ada cahaya lama menyinari hati yang mati
Walau memudar dia selalu menyinari
Cahaya itu bernama keluargaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!