Mohon tunggu...
Panji Arimurti
Panji Arimurti Mohon Tunggu... Lainnya - Britpop's lover

Britpop's lover

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sudah Ada yang Mengucapkan Selamat Ultah untuk Pak SBY?

9 September 2015   10:44 Diperbarui: 9 September 2015   10:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RAKYAT Indonesia sebagian besar itu gampang lupa.  Ya, termasuk saya. 

Contohnya gini. Belum ada seminggu setelah ramai-ramai memposting  foto miris Aylan Kurdi dan mengutuk negara-negara yang menolak bocah pengungsi asal Suriah tersebut, banyak masyarakat kita yang sudah memposting foto saat mereka jalan-jalan di luar negeri atau foto makanan yang mereka pesan saat mereka nongkrong di sebuah kafe.

'Kekinian' kata mereka.

Cacian, dan sumpah serapah yang mereka lontarkan dengan penuh amarah saat memposting foto Aylan Kurdi dengan cepat berganti, "Jangan ngaku orang Indonesia kalau belum ke sini." Atau "Sumpah, ini makanan enak  banget, lo semua harus nyoba gaes."

Dan... Mereka yang kemarin jadi pendekar HAM dadakan kembali lagi ke wujud asal mereka, masyarakat hedonis. Ya, masyarakat yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Masyarakat yang gemar menilai orang lain berdasarkan fisik saja, tanpa melihat keperibadian orang tersebut, baik atau tidak.

Bagi mereka, memposting foto Aylan Kurdi plus sumpah serapah bak pendekar HAM, menjadi hal yang harus mereka lakukan agar dianggap sebagai 'Kaum Kekinian'.

Mengenai nasib Aylan Kurdi-Aylan Kurdi lainya mereka dengan mudah akan segera dilupakan, semudah saat mereka memposting foto kekinian mereka.

Hehehe Lupa.... Iya!

Pun begitu dengan foto selfie dua anggota dewan pecinta donald. Foto yang konon katanya membuat malu harga diri bangsa itu, beberapa hari ini berseliweran di sosial media, dan pastinya ditambah dengan cemooh, dan juga sindiran.

Serunya, selain banyak yang mengritik, kelakuan  dua anggota dewan pecinta donald itu ada juga yang membela. "Apa salahnya, cuma foto selfie kok," begitu kata mereka.

Alhasil, perdebatan seru pun berlangsung. Mirip-mirip seperti perdebatan saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak beberap waktu lalu.

"Ketuanya kan anti asing aseng, eh ini anak buahnya malah foto dengan asing dan aseng," sindir sang pengecam. "Ah ini kan cuma pengalihan isu, rupiah yang anjlok," balas sang pembela.

Edaaan... Seru kan?

Tapi, coba saja liat beberapa hari ke depan. Foto dua anggota dewan pecinta donald ini pasti dengan sendirinya akan menguap. Otot-otot leher sang pengecam dan sang pembela yang naik saat mereka marah dan berdebat, akan kembali normal lagi.Hingga kemudian akan muncul postingan sebuah foto saat mereka kongkow di salah satu kafe. "Sumpah, ini makanan enak banget, lo semua harus nyoba gaes."

Hehehe Lupa lagi?.... Iya!

Nah ngomong-ngomong masalah lupa, ada yang inget gak ya kalau hari ini, Rabu 9 September 2015, merupakan hari ulang tahun Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.  Iya, Pak SBY, Presiden keenam Indonesia.

Pasti ada yang lupa kan. Beliau baru 10 bulan loh turun dari jabatan sebagai Presiden Indonesia, masa udah gak ada yang ingat. Jahat!

Makanya, jangan mikirin Jokowi terus. Sekali-kali ingatlah sama Pak SBY. Ya walau hanya sekedar mengucapakan selamat ulang tahun kepada beliau setahun sekali.

Nah, sebagai usaha saya agar tidak masuk sebagai bagian dari bangsa yang pelupa, melalui tulisan ini saya juga mau mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pak SBY. Ya walau saya tidak ingat persis ulang tahun yang ke berapa, setidaknya saya tidak lupa kepada Presiden keenam Indonesia ini.

Hehehe..

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun