Lama menunggu hujan reda, antrean kendaraan di perempatan pun semakin panjang. Banyaknya pemotor yang berteduh membuat kendaraan menjadi padat dan tidak bergerak. Merasa menjadi salah satu dari penyebab kemacetan, saya akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan, lagi pula saat itu hujan sudah sedikit reda.
Tapi karena sudah menumpuknya kendaraan baik roda dua dan empat, jalan saya menuju arah Pejompongan menjadi terhalang. Satu-satunya jalan yang tidak terhalang adalah ke arah Tanah Abang.
"Waduh, bakal muter-muter nih sampai tujuan," kata saya dalam hati. Tapi tanpa berpikir panjang, saya akhirnya langsung mengambil arah ke Tanah Abang, jalan K.H Mas Mansyur.
Tapi tak lama berjalan, kurang lebih 200 meter, hujan kembali turun. Kali ini langsung turun dengan deras. Dan sayapun kembali menepi untuk berteduh, di deretan pertokoan yang kebetulan ada tak jauh dari fly over K.H Mas Mansyur.
Entah kebetulan atau tidak, tempat saya berteduh ternyata di salah satu kantor agen JNE. Sambil berteduh, saya pun membaca pamflet serta spanduk yang terpasang di depan kantor JNE tersebut. Salah satu yang menarik adalah jasa pengiriman dokumen dalam kota yang bisa langsung dikirm satu hari. Karena tertarik, saya pun langsung masuk ke dalam kantor. "Hitung-hitung menunggu hujan reda," pikir saya.
Di dalam, saya disambut seorang karyawan JNE dengan ramah. Kepada sang karyawan, saya pun langsung bertanya-tanya dengan detail perihal pengiriman dokumen untuk dalam kota.
Dengan detail, karyawan tersebut memberikan penjelasan mengenai semua pelayanan yang ada di JNE, baik mengenai tarif, kapan dokumen tiba di tujuan, dan juga resiko-resiko serta asuransi bila dokumen tidak sampai ke tujuan.
Mendapat penjelasan yang detail tersebut sayapun tanpa pikir panjang langsung mencoba layanan JNE untuk mengirimkan undangan-undangan pernikahan adik ke daerah-daerah yang rawan banjir.
Saya lupa berapa tarifnya. Kalau tidak salah, untuk satu hari sampai ke tujuan, satu dokumen saya harus membayar Rp15 ribu. "Tidak apalah, daripada saya harus susah payah mencari alamat dan juga kemungkinan harus melewati daerah banjir," pikir saya.
Kepada karyawan JNE, tak lupa saya menanyakan bagaimana cara mengetahui dokumen saya tiba di tujuan. Maklum, baru kali ini saya memakai jasa ini. Dan kata karyawannya, saya akan diberitahu melalui SMS di nomor telepon yang saya masukkan.
"Oh, ok," kata saya.