• Kapal Perang memiliki fungsi khusus yaitu untuk berperang atau menjaga keamanaan serta sebagai benteng pertahanan di laut. Perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan, sehingga faktor ekonomis kurang mendapat perhatian. Pada tulisan ini sengaja akan dibahas kapal perang Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dibedakan dari jenis dan fungsinya, Kapal Republik Indonesia (KRI) terdiri dari bebrapa satuan diantaranya :
a. Satuan Kapal Eskorta (Eskader Nusantara) disingkat menjadi SATKOR adalah terdiri dari kapal–kapal Frigate, Perusak / Destroyer yang dilengkapi dengan persenjataan berat seperti : Torpedo, Roket, Bom Laut, Ranjau Laut / Ranjau Tanduk, Menara Meriam Berlaras Ganda, Anti Serangan Udara, Anti Kapal Selam, dan dilengkapi dengan Sonar untuk mendeteksi getaran yang berada di bawah permukaan. Kapal Perusak memiliki konstruksi yang ringan sehingga dapat melaju dengan cepat, berfungsi juga untuk mengawal kapal bantu. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATKOR : KRI MARTHA CRISTINA TIAHAHU – 331, KRI OSWALD SIAHAAN – 354, KRI ABDUL HALIM PERDANAKASUMA – 355, KRI KAREL SATSUIT TUBUN – 356, KRI FATAHILLAH – 361, KRI SULTAN ISKANDAR MUDA – 367, KRI KAPITAN PATTIMURA – 371
b. Satuan Kapal Selam disingkat menjadi SATSEL adalah terdiri dari kapal selam nyang bertugas penyerangan bawah air, sehingga dilegkapi persenjataan yang mendukung dalam operasinya, seperti : Torpedo, Ranjau, Anti Kapal Permukaan, Serangan Permukaan, Misil Penjelajah / Peluru Kendali dan SLBM (Submarine–Launched Ballistic Missile) atau ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) yang pada bagian depannya berisi bahan peledak nuklir dan diluncurkan dari bawah air. Disebut intercontinental karena memiliki jarak jelajah yang jauh. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATSEL : KRI CAKRA – 401, KRI NANGGALA – 402
c. Satuan Kapal Amfibi disingkat menjadi SATFIB adalah terdiri dari kapal–kapal Landing Ship Tank (LST) dimana kapal ini dapat mengangkut kendaraan pendarat amfibi yang di dalamnya berisi pasukan pendarat atau tank amfibi sehinggga memilik pintu rampa layaknya kapal ferry tetapi pada tipe ini pintu dapat tertutup rapat dan kedap air. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATFIB : KRI TELUK LANGSA – 501, KRI TELUK BAYUR – 502, KRI TELUK AMBONIA – 503, KRI TELUK KAU – 504, KRI TELUK SABANG – 544, KRI MULTATULI – 561
d. Satuan Kapal Cepat disingkat menjadi SATKAT adalah terdiri dari kapal–kapal Korvet / Corvette yang memiliki ukuran lebih kecil dari kapal Perusak / Destroyer karena kapal korvet biasa difungsikan sebagai kapal pengawal kapal lainnya, karena memiliki mobilitas dan manuver yang tinggi. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATKAT : KRI MANDAU – 621, KRI RENCONG – 622, KRI BADIK – 623, KRI KERIS – 624, KRI SINGA – 651, KRI AJAK – 653
e. Satuan Kapal Ranjau disingkat menjadi SATRAN berfungsi untuk mendeteksi ranjau sekaligus untuk menyapu ranjau sehingga kapal lainnya bisa melewati perairan yang telah disapu dengan aman dan selamat. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATRAN : KRI PULAU RANI – 701, KRI PULAU RATEWO – 702, KRI PULAU RENGAT – 711, KRI PULAU RUPAT – 712, KRI PULAU ROTE – 721, KRI PULAU RAAS – 722
f. Satuan Kapal Patroli disingkat menjadi SATROL adalah terdiri dari kapal–kapal patroli cepat atau disebut dengan FPB (Fast Patrol Boat) yang berkonstruksi aluminium dan memiliki tenaga yang cukup besar agar bisa memenuhi permintaan untuk mengejar musuh yang telah melanggar masuk wilayah perairan secara ilegal. Selain berpatroli satuan ini juga berjaga–jaga, sehingga tidak harus berlayar terus dan pada saat akan stand by. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATROL : KRI PANDRONG – 801, KRI SURA – 802, KRI TODAK – 803, KRI HIU – 804, KRI LAYANG – 805, KRI KATON – 810, KRI KAKAP – 811, KRI KERAPU – 812, KRI TONGKOL – 813, KRI BARAKUDA – 814, KRI SANCA – 815, KRI VIPER – 820, KRI PITON – 821, KRI WELING – 822, KRI BOIGA – 825, KRI TALIWANGSA – 870
g. Satuan Kapal Bantu disingkat menjadi SATBAN adalah terdiri dari berbagai jenis kapal seperti : kapal pengangkut bahan bakar / tanker tapi berbeda dengan kapal tanker biasanya karena pada tipe ini kapal dirancang bergerak cepat dan dinamakan kapal suplai bahan bakar, kapal rumah sakit yang dilengkapi dengan alat medis guna menunjang kebutuhan kesehatan prajurit atau dalam operasi SAR laut untuk menolong korban. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATBAN : KRI KARIMATA – 960, KRI TANJUNG KAMBANI – 971, KRI TANJUNG DALPELE – 972, KRI TANJUNG NUSANIVE – 973, KRI TANJUNG FATAGAR – 974, KRI KARANG PILANG – 981, KRI KARANG TEKOK – 982, KRI KARANG BANTENG – 983, KRI KARANG GALANG – 984, KRI KARANG UNARANG – 985, KRI TANJUNG KAMBANI – 971, KRI TANJUNG DALPELE – 972, KRI DR. SUHARSO – 990 (Hospital Ship)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H