• Kapal Pengankut Biji–Bijian adalah kapal yang mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji tumbuh–tumbuhan dicurahkan langsung kedalam palka kapal. Umumnya dibuat singgle deck dan sistim bongkar muatnya dilakukan dengan cara isap (grab)
• Kapal Pengangkut Ternak memiliki fasilitas yang diperlukan ternak seperti tempat makan dan tempat kotoran yang engan mudah dapat dibersihkan
Dibedakan dari Penggerak Utamanya
Kapal Dibedakan Dari Penggerak Utamanya terdiri dari beberapa jenis penggerak yang banyak digunakan
1. Penggerak Layar
2. Penggerak Layar Motor
3. Penggerak Paddle Wheel
4. Penggerak Water Jet Propulsion
5. Penggerak Baling–Baling
6. Penggerak Scottle
• Penggerak Layar adalah penggerak yang digunakan mulai masa lampau setelah penggerak dayung. Kapal–kapal Viking dari Norway pada zamannya menggunakan penggerak dayung dan layar. Kapal yang menggunakan penggerak layar bebas biaya bahan bakar. Akan tetapi kecepatan kapal tergantung pada kecepatan angin dan harus menyesuaikan dengan arah angin
• Penggerak Layar Motor tujuannya untuk menghemat bahan bakar dan memamfaatkan angin untuk dijadikan pendorong kapal. Biasanya kapal ikan yang menggunakan penggerak ini. Akan tetapi saat ini ada juga kapal baja yang dibangun dengan desain kapal layar, selain menggunakan motor juga menggunakan layar. Kapal yang berpenggerak layar motor pada suatu saat motor akan mati dan menggunakan layar, atau sebaliknya. Pada saat tertentu kapal bisa menggunakan dua penggerak secara bersamaan.
• Penggerak Paddle Wheel biasa digunakan pada kapal–kapal yang berlayar diperairan tenang seperti danau atau sungai. Fungsi dari Paddle Wheel untuk memindakan air sehingga menimbulkan daya dorong. Paddle Wheel berbentuk lingkaran yang dikelilingi daun pisau yang rata
• Penggerak Water Jet Propulsion digunakan pada kapal cepat seperti kapal : Catamaran, Jet Foil, Foil Cat, Swath dll. Penggerak ini bekerja dengan cara menghisap air di bagian depan dan dikeluarkan dengan tekanan tinggi di bagian belakang. Penggerak Water Jet Propulsion tidak dapat bekerja di perairan yang kotor karena dapat menyumbat
• Penggerak Baling–Baling adalah penggerak yang paling banyak digunakan karena selain efisiensinya juga mudah perawatannya. Sistim kerja baling–baling adalah memindakan air dari arah depan ke belakang sehingga menimbulkan daya dorong. Kemiringan (pitch) daun baling–baling harus diperhitungkan agar mendapatkan daya dorong yang besar. Permukaan baling–baling dirancang bertexture sangat halus, hal ini untuk menghindari korosi kavitasi
• Penggerak Scottle biasa digunakan pada kapal–kapal tandu/tugboat prinsipnya sama seperti baling–baling biasa cuma pada penggerak scottle baling–baling dapat berputar 360° sehingga tidak memerlukan daun kemudi