Dasar Keputusan dalam Uji Realibilitas Alpha Cronbach's
Dalam bukunya (V. Wiratna Sujarweni, 2014. SPSS untuk Penelitian) menjelaskan bahwa uji realibiltas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket (kuesioner) penelitian. Adapun dasar pengmabilan
keputusan dalam uji realibitas adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket dinyatakan realibel
atau konsisten
2. Sementara, jka nilai Cronbach's Alpha < 0,60, maka kuesioner atau angket
dinyatakan tidak realibel atau tidak konsisten.
Cara melakukan Uji Realibitas Alpha Cronbach's dengan SPSS
Setelah memahami teori-teori dan dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas, selanjutnya masuk ke bagian praktek, yakni cara melakukan uji realibilitas alpha cronbach's dengan SPSS. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
1. Persiapkan data yang akan di uji realibiltas dalam tabulasi (rekapitulasi) jawaban masing-masing responden dalam format doc atau excel. Data yang digunakan
sama dengan uji validitas.
2. Setelah memasukan data ke dalam variable view dan data view, selanjutnya dari menu SPSS pilih Analyze, lalu klik scale kemudian klik Reliability Analysis
3. Muncul kotak dialog baru dengan nama "Realibility Analysis". Kemudian masukan semua variable (item_1 sampai dengan item_7) ke kotak items: kemudian pada bagian "Model" pilih Alpha
4. Langkah selanjutnya adalah klik statistics.. maka uncul kota dialog "Realibility Analysis: Statistics" kemudian pada "Descriptive for". Klik Scale if item deleted, lalu klik continue. Abaikan pilihan yang lainnya.
5. Terakhir adalah klik ok untuk mengakhiri perintah, setelah itu akan muncul tampilan output SPSS dan selanjutnya tinggal interpretasikan atau di tafsirkan saja.
Interpretasikan Output Uji Realibiltas Alpha Cronbach's dengan SPSS
Tabel Output Pertama "Case Precessing Summary"
Table output di atas, memberikan informasi tentang jumlah sampel atau responden (N) yang dianalisis dalam program SPSS yakni N sebanyak 20 mahasiswa. Karena tidak ada data yang kosong (dalam pengertian jawaban responden terisi semua) maka jumlah valid 100%.
Table Output Kedua "Reliability Statistics"