4. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog "Bivariate Correlation", masukan semua variable ke kotak Variabels. Pada bagian "Correlation Coeficients", centang
(v) Pearson, pada bagian "Test of Significance" pilih Two Tailed. Centang Flag significant correlations lalu klik ok untuk mengakhiri perintah.
5. Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Tinggal interpretasikan hasil tersebut agar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Interpretasi Output Uji Validitas Product Moment SPSS
Dari output SPSS, sebenarnya sudah dapat mengetahui apakah item-item angket yang digunakan valid atau tidak. Untuk menginterpretasikan output di atas, tentu harus melihat kembali dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas terlebih dahulu.
a. Pengambilan Keputusan berdasarkan nilai r hitung dengan nilai r table
Contoh kita akan menganalisis apakah item soal nomor 1 valid atau tidak.
Berdasarkan output "correlation" diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation
Item_1 dengan skor _total) adalah sebesar 0,886. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai r table untuk N=20 pada signifikansi 5%, ditemukan nilai r table  sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah ini.
Selanjutnya, angka r table ini kemudian bandingkan dengan nilai r hitung yang telah diketahui dari nilai output SPSS sebelumnya. Karena nilai r hitung item_1 sebesar 0,886 > r table 0,444, maak sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat disimpulkan bahwa item_1 adalah valid.
b. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas
0.05
Missal ingin melihat kembali apakah item soal nomor 1 valid ata tidak. Berdasarkan output "correlations" di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) untuk hubungan atau korelasi item_1 dengan skor_total adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan Pearson Correlation bemilai postif yakni sebesar 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa item_1 adalah valid. Karena item soal nomor 1 valid maka item soal tersebut dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian.
Catatan: untuk mengetahui kevalidan item soal nomor 2 dan seterusnya, caranya sama seperti pada waktu menganalisa item soal nomor 1.
Kemudian untuk analisis kevalidan item soal angket dalam panduan ini, dapat melihat pada table rangkuman uji validitas untuk data partisipasi mahasiswa dalam pemilihan ketua HMJ di bawah ini.
Pertanyaan yang sering muncul jika terdapat beberapa item soal dalam angket yang tidak valid.
Perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan validitas product moment pearson correlation terdapat item soal yang tidak valid, maka ada beberapa pilihan solusi yang dapat dilakukan yakni:
1. Mengulang dan mengganti dengan soal yang lain
2. Mengulang angket dan dibagikan kepada responden lagi tanpa harus diganti soalnya.
3. Tidak mengubah soal dan tidak membagikan lang angket kepada responden, namun item angket yang tidak valid tersebut di drop-out (dengan catatan item yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variable yang diteliti) dan tidak ikut dihitung dalam pengujian berikutnya (uji realibilitas).
Cara Melakukan Uji Realibiltas Alpha Cronbach's dengan SPSS
Setelah sebelumnya telah melakukan uji validitas product momen dengan SPSS, selajutnya yang harus dilakukan agar angket yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data, maka angket tersebut perlu di uji realibilitas atau tingkat kepercayaannya. Secara umum realibilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat dipercaya atau keadaan dapat dipercaya. Dalam analisis statistic pada penelitian, uji realibiltas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti, sehingga angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variable penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan angket atau kuesioner yang sama.
Catatan: uji validitas dilakukan terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan uji relibilitas, jangan sampai terbalik.