Mohon tunggu...
Arasanti Esti W
Arasanti Esti W Mohon Tunggu... -

Hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengakuan

23 Juli 2011   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya akan bicara dalam huruf, berupa kata

Bukan lewat mata apalagi harus lewat rasa yang harus kueja

Itu hanya menyebar benih yang mati dalam genggam


Kurasa ku telah jatuh dalam cintamu, saat kupasang tangan di

punggungmu

Saat keduaku kembali ulangi gagalku,

Genap bersamamu susuri jalan tikus, pulang dalam hujan yang tiba-tiba menemani

Kisah hanya kau dan aku


Tahukah kau kukira waktu itu hanyalah dejavu dari masa lalu

Semua hanya kulipat rapi

Sudahkah semua terlambat?


Jawaban adalah harapan

Kuuntai, kunanti dengan basah dalam tangan

Kediri 23072011 at 8:22 am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun