Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Refleksi Hari Ibu 2024: Sebutan Wonder Woman, dan Sosok Ibu

23 Desember 2024   13:48 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:46 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ucapan Hari Ibu (Sumber: Pexels/George Dolgikh)

Saya dulu pernah memanggil ibu dengan sebutan wonder woman, tetapi setelah merasakan menjadi seorang ibu, rasanya saya ingin berkata bahwa ibu bukan wonder woman. Ibu butuh kamu, anak-anaknya yang memberikan perhatian kecil. Ibu butuh ayah yang dapat menjadi pendengar segala keluh kesahnya, dan sedikit membantu pekerjaan rumah tangga.

Pada usia 27 tahun, saya masih merasa kesal atas ketidakhadiran ibu saat saya membutuhkannya, saat saya harus bertanya mengenai hal sensitif seputar perempuan, seperti menstruasi. Saya terkadang berdebat karena berbeda pendapat. Dalam sekejap, semua berubah ketika saya melahirkan anak pertama. Hanya satu kata yang ingin diucapkan, 'maaf'.

Saya baru menyadari tidak mudah menjadi ibu, setelah mengalaminya sendiri, setelah memiliki anak. Anak mama yang tidak pernah ke dapur, harus belajar memasak. Anak mama yang tidak pernah sekali pun memegang bayi, harus menggendong, memberikan ASI eksklusif, dan mencurahkan kasih sayang pada bayi. Anak mama yang jarang mencuci pakaian, kini setiap hari berkecimpung dengan dapur, pakaian kotor, jemuran, dan alat-alat kebersihan.

Anak mama harus belajar menjadi ibu yang baik, belajar tanpa henti karena setiap tumbuh kembang anak, dan waktu yang berbeda, akan selalu ada perubahan. Belajar, belajar, dan terus belajar menjadi ibu yang baik bagi seorang anak. Dan belajar menjadi istri yang baik untuk suami.

Saat anak terluka, maka yang dimarahi pertama kali adalah ibu. Ketika anak mendapatkan nilai buruk atau melakukan hal buruk, maka yang disalahkan selalu ibu. Sekarang coba pikirkan sekali lagi, apakah semuanya merupakan tanggung jawab ibu? Tidak, mendidik dan mengurus anak merupakan tanggung jawab orangtua, ibu dan ayah. Seluruh pekerjaan rumah tangga juga milik bersama.

Hanya tiga peran ibu yang tidak akan pernah bisa digantikan atau dilakukan bersama, yaitu mengandung, melahirkan, dan memberikan ASI eksklusif pada bayi. Selain itu, maka sepatutnya dilakukan bersama, bekerja sama dengan baik sebagai keluarga, ibu, ayah, dan anak.

Jika sekarang kamu sedang bersama ibu, maka peluk ibumu. Jika kamu tak pernah sekali pun berkata sayang, sekarang curahkan segala rasa sayangmu pada ibumu. Jika kamu melakukan kesalahan pada ibu, maka jangan ragu untuk meminta maaf. Ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan segalanya.

Mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu atas segala yang telah diberikan. Kamu tahu mengapa? Karena kamu tidak akan pernah bisa mengembalikan atau pun membalas segalanya yang diberikan ibu. Kasih sayang, perhatian, dan semuanya, tidak bisa diganti dengan uang.

Jangan pernah menganggap ibumu seorang wonder woman karena ibu adalah manusia. Ibu butuh kamu, dan orang-orang yang menyayanginya. Ibu butuh kasih sayang, seperti saat ibu memberikan kasih sayang padamu. Ibu butuh waktu untuk bersenang-senang, dan waktu yang berkualitas untuk menghibur diri ketika dalam kesedihan atau kehampaan.

Jika kamu hanya mengucapkan selamat di media sosial, maka saatnya kini kamu mengucapkan langsung secara nyata dengan ketulusan hati kepada ibumu, Selamat Hari Ibu!

Ibu, kamu memang hebat, kamu yang terbaik. Namun, apabila kamu sedih, maka menangislah. Apabila kamu marah, maka jangan tahan amarahmu. Kami siap mendengarkan. Hanya itu yang bisa kami lakukan, anak-anakmu tersayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun