Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Resepsi Sederhana, Menikah Tanpa Utang

4 Desember 2024   21:43 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pernikahan (Sumber: Pexels/Emma Bauso)

Apakah kamu pernah mendaftarkan akun paylater atau pinjaman online? Tahukah kamu, mengajukan pinjaman online zaman sekarang sangatlah mudah. Hanya membutuhkan beberapa data pribadi dan tanda pengenal, kamu sudah bisa menerima limit bervariasi tergantung pada tingkat pendapatanmu. Yang paling tidak disangka, limit dapat terus meningkat, dan makin besar. Kamu dapat menggunakannya untuk segala keperluan, bahkan untuk keperluan pernikahan.

Namun, sebelum menggunakan pinjaman online atau paylater untuk segala keperluan, coba pikirkan lebih matang. Pertimbangkan dengan sudut pandang jauh ke depan, berpikir lebih mengenai rencana masa depan. Apakah kamu akan bahagia setelah menggelar pesta pernikahan mewah, tetapi selalu ada tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan? Sedangkan, keperluan setelah pernikahan, jauh lebih besar dari apa yang kamu bayangkan.

Banyak yang tidak menyadari, ada bunga yang harus dibayarkan setiap bulan selain utang jika mengajukan pinjaman, baik melalui bank, pinjaman online, maupun paylater. Makin lama kamu berutang, makin besar bunga yang kamu harus bayarkan.

Mungkin terlihat kecil ketika kamu mengajukan pinjaman, tetapi setelah kamu coba hitung dan akumulasikan dengan benar, bunga itu cukup besar. Apabila kamu tidak mempertimbangkan dengan matang, ada kemungkinan utang pernikahan tidak dapat dibayarkan dengan lancar, sehingga memberatkan diri sendiri.

Saya tidak memungkiri, kelas sosial, gaya hidup, dan pergaulan sangat memengaruhi bagaimana pesta pernikahan kelak akan berlangsung. Tema intimate wedding, dibilang sederhana, tetapi sebenarnya biayanya juga cukup tinggi.

Semua tergantung pada pemilihan Wedding Organizer, gedung atau tempat yang ingin disewa, terutama seberapa banyak kamu ingin mengundang tamu dalam resepsi pernikahan. Bagian yang memiliki alokasi terbesar dalam sebuah pesta pernikahan adalah bagian konsumsi, berhubungan dengan jumlah porsi makanan yang kamu pesan untuk tamu undangan.

Melaksanakan Resepsi Pernikahan Sederhana

Sebenarnya ada cara mudah untuk menghindari utang pernikahan, yaitu melaksanakan resepsi pernikahan sederhana. Sesuaikan dana yang kamu miliki dengan rencana resepsi atau pesta pernikahan yang akan digelar.

Jangan sampai seperti peribahasa "lebih besar pasak daripada tiang". Jika memang harus berutang, maka pikirkan dengan perencanaan matang mengenai jumlah bunga yang akan kamu bayarkan, jumlah dana yang harus disiapkan, dan waktu pembayaran perbulan, serta jangka waktu lamanya pembayaran agar kamu tidak mengalami tunggakan tagihan.

Namun, coba pikirkan sekali lagi, apakah keputusanmu sudah tepat mengajukan utang untuk resepsi pernikahan? Jika harus berutang, apakah ada keperluan lain yang lebih penting dari pesta pernikahan yang harus dipenuhi? Misalnya untuk membeli atau mendirikan rumah setelah menikah.

Bagaimana cara melaksanakan resepsi sederhana? Yang kamu perlu lakukan pertama adalah menerima keadaan. Jangan paksakan kehendak hanya untuk mengikuti keinginan emosional sesaat.

Pernikahan memang hanya sekali seumur hidup, semua perempuan menginginkan pernikahan yang berkesan, tetapi apakah pernikahan yang berkesan itu pernikahan yang megah?

Menurut saya tidak, karena yang terpenting dalam pernikahan yaitu terucapnya janji pernikahan dari kedua pengantin. Pernikahan yang sakral antara pengantin, dan menyatukan dua keluarga.

Mungkin cukup aneh untuk beberapa orang, tetapi resepsi pernikahan sederhana justru lebih berkesan bagi saya. Lima tahun lalu, saya mengadakan resepsi yang dibilang sangat sederhana, bahkan mungkin bukan resepsi. Hanya acara akad nikah dengan mengundang keluarga saja. Total tamu yang datang tidak lebih dari 150 orang. Saya hanya memesan tidak lebih dari 150 porsi makanan, dan menyebarkan hanya 50 undangan saja. Tidak ada teman yang datang, hanya tetangga dekat rumah, keluarga suami, dan keluarga saya sendiri.

Tidak ada panggung pernikahan, tidak ada dekorasi apa pun pada tempat saya dan suami duduk atau berdiri saat pernikahan. Saya sengaja memilih tempat pernikahan dengan dekorasi alam, pohon, bunga, tumbuhan, dan rerumputan agar tetap rindang, sehingga tamu tidak kepanasan. Saya menyambut kedatangan tamu dengan mengelilingi tempat resepsi, mendatangi setiap orangtua dan lansia yang datang karena mereka semua keluarga.

Saya hanya menyewa satu gaun sederhana untuk akad nikah, dibantu teman adik sebagai MUA, dan adik sendiri sebagai fotografer. Saya memang meminta bantuan saudara untuk mengawasi jalannya pesta pernikahan, tetapi tidak ingin terlalu merepotkan keluarga untuk menjadi penanggung jawab segala urusan dalam pesta pernikahan.

Saya tidak menyewa tempat pernikahan. Dengan kebaikan dari pemilik restoran, tempat itu sengaja ditutup selama acara karena bagi pemilik, tamu yang datang cukup banyak. Restoran itu dulu memang membatasi tamu untuk acara pernikahan. Saya menikah di restoran sederhana bergaya Jawa, Griya Oetami.

Dulu tidak terpikirkan oleh saya untuk berutang. Saya juga tidak ingin membebani orangtua dengan biaya resepsi yang mahal. Saya paham, masih ada adik-adik yang sedang kuliah pada waktu itu. Saya hanya ingin segera membangun rumah tangga sederhana bersama pasangan. Dan bagi saya, pernikahan yang sangat sederhana itu begitu berkesan di hati.

Apabila kamu punya rumah yang cukup luas, gunakan saja sebagai tempat resepsi pernikahan, tidak perlu menyewa gedung. Batasi tamu yang diundang. Jika kamu memiliki teman MUA atau fotografer, maka gunakan jasa mereka. Ingat, kamu tetap harus menghargai, walaupun teman, jangan meminta diskon yang tidak masuk akal.

Perhatikan rasa makanan yang akan disajikan pada pesta pernikahan. Meskipun sederhana, tetapi makanan yang kamu sajikan tetap harus layak dimakan, dan memiliki rasa yang enak agar tamu tidak kecewa. Buatlah tamu mengingat keramahanmu sebagai pengantin. Sediakan tempat pernikahan yang nyaman agar tamu bisa duduk, tidak lelah berdiri. Sajikan makanan yang sederhana, tetapi lezat dan berkesan bagi tamu yang datang.

Apakah kamu ingin segera menikah? Jika iya, maka jangan malu untuk menikah dengan kesederhanaan. Sederhana itu tidak memalukan kok. Selama kamu memberikan pengertian kepada orang-orang di sekitar. Pernikahan yang benar bukan pernikahan dengan membawa utang, tetapi pernikahan sederhana untuk mencapai kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun