Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersama Griya Schizofren, Membuka Akses Kehidupan bagi ODMK

24 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 24 Juli 2024   21:49 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Triana Rahmawati / tangkapan layar YouTube SATU Indonesia I sumber: youtube.com/SATU Indonesia

Ada kalanya mereka bersikap normal seperti orang biasa, bahkan mampu beraktivitas dan bekerja seperti masyarakat pada umumnya. Mereka juga bisa menjadi orang yang cerdas, mampu menghasilkan karya yang berkualitas.

Namun, ada kalanya mereka kambuh karena sesuatu hal. Sebelum sembuh total, mereka harus terus minum obat, rutin memeriksakan diri pada ahli kejiwaan, harus mendapatkan dukungan dari lingkungan yang baik untuk penyembuhan.

Tidak jarang dari mereka yang disepelekan, tidak dihargai, bahkan dimanfaatkan oleh orang yang memiliki niat buruk ketika sedang kambuh atau kondisi mentalnya sedang tidak stabil. Banyak dari mereka yang akhirnya hidup sendiri. Bukankah tidak ada manusia yang bisa hidup seorang diri?

SATU Indonesia Awards, Cahaya di Tengah Rasa Putus Asa

foto Triana Rahmawati / tangkapan layar YouTube SATU Indonesia I sumber: youtube.com/SATU Indonesia
foto Triana Rahmawati / tangkapan layar YouTube SATU Indonesia I sumber: youtube.com/SATU Indonesia

"Di tengah rasa putus asa, saya didatangi tim SATU Indonesia Awards. Mereka bilang, apa yang kamu rasakan itu kendala yang membuat kamu berkembang," ungkap Tria.

Tria bercerita, tahun 2017 ia tidak merasa berdampak, tidak merasa berkompeten. Tidak banyak perubahan yang terjadi dari Griya Schizofren. Tria merasa putus asa, merasa lelah, ingin berhenti mengurus Griya Schizofren, dan memilih untuk mulai bekerja.

Tria tidak menyangka, apa yang ia rasakan ditulis oleh suami dalam form yang dikirim ke SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards. SATU Indonesia Awards justru menjadi cahaya di tengah rasa putus asa yang Tria alami. Tim yang datang mengunjungi Tria, memberikan dukungan untuk Tria melanjutkan Griya Schizofren.

Tria justru menjadi salah satu Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 di Bidang Kesehatan. Setelah masuk SATU Indonesia Awards, sudah tidak ada jalan mundur, Tria tidak bisa berhenti.

Griya Schizofren sudah dipercaya oleh juri yang skalanya nasional, salah satunya menteri kesehatan, di acara bergengsi PT. Astra International Tbk tersebut. Selalu ada dukungan dari Pewarta Astra yang membuat Griya Schizofren mendapatkan banyak liputan positif.

Tidak hanya itu, Astra selalu menjaga hubungan baik, mendukung keberlanjutan kegiatan positif seluruh penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards. Banyak dukungan dari masyarakat yang ingin aktif berkontribusi membantu secara material untuk warga ODMK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun