Lho, jangan salah sangka dulu. Lowongan pekerjaan yang mewajibkan untuk memiliki ijazah pendidikan tinggi, tentu dikhususkan untuk mereka yang memiliki keahlian tertentu. Kamu harus memahami diri sendiri dulu. Kesuksesan seperti apa yang ingin kamu raih?
Saya memiliki seorang teman, yang orangtuanya sukses merantau, padahal beliau tidak kuliah. Banyak juga yang tidak mampu melanjutkan kuliah, tetapi saat lulus SMP, mereka sudah menargetkan untuk meneruskan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sehingga, pada saat lulus sudah memiliki bekal keterampilan yang bisa digunakan untuk bekerja atau membuat sebuah usaha.
Sekarang sangat banyak seorang sarjana yang lama menganggur. Persaingan pada karir yang mereka inginkan cukup ketat. Perusahaan juga tak hanya melihat pendidikan, saat melakukan interview kerja, pengalaman kerja menjadi nilai tambah yang pasti dipertimbangkan. Saya ingat, saat pertama menjadi Customer Service, saya memiliki teman-teman lulusan SMA di sana yang jauh lebih jago dari saya. Tak jarang dari mereka, juga merupakan senior saya.
Belajar itu bisa dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Selama ada kemauan, tekad yang kuat, bekerja keras, harapan dan motivasi tinggi, semua orang bisa sukses. Tidak kuliah, maka kamu bisa mencari pendalaman ilmu sendiri melalui banyak membaca buku, atau langsung mempraktikkan dalam kehidupanmu. Kamu juga bisa belajar dari orang lain.
Ada penjahit yang sukses menjadi seorang desainer, ada petani yang sukses menjadi pengusaha beras, ada juga seorang ibu rumah tangga yang sukses menjadi penulis. Yang membuatmu sukses bukan hanya dari pendidikan, tetapi ilmu yang kamu miliki, ilmu yang bisa kamu sebarkan pada orang lain, serta seberapa bermanfaat kamu untuk diri sendiri, keluarga, dan orang disekitarmu.
Sukses tanpa kuliah, tentu bisa! Terpenting, niat, doa, dan usahamu yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H