Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Persepsi Keliru Masyarakat, Pecinta Budaya Jepang Bukan Wibu

13 Desember 2023   16:15 Diperbarui: 15 Desember 2023   16:28 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, semua pecinta budaya Jepang disebut wibu. Melihat orang mengenakan kostum Jepang disebut wibu, melihat orang memiliki koleksi manga yang banyak atau senang menonton anime disebut wibu. Sampai menjadikan wibu sebuah verbal bullying yang biasa digunakan pada remaja atau dewasa yang menyukai budaya Jepang. Walau ada beberapa juga yang masih disebut sebagai otaku.

Mengapa orang yang menyukai anime atau manga Jepang, mengoleksi banyak barang atau berpenampilan seperti karakter idola Jepang disebut aneh? Sedangkan, ada orang yang mengoleksi barang-barang sesuai hobi, atau aktivitas favorit sampai mengeluarkan dana yang jumlahnya tidak sedikit, dianggap biasa?

Menyukai atau melakukan sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Namun, sebaiknya kita tidak memberikan label buruk dahulu pada orang yang menyukai anime dan manga Jepang. Untuk kamu yang menyukai budaya Jepang, ada baiknya lebih mengenal budaya tersebut sebelum membicarakannya dengan orang lain agar tidak salah pengertian.

Persepsi keliru tentang wibu itulah yang perlu diperbaiki. Apakah saya seorang wibu? Saya sendiri tidak menganggap diri saya sebagai wibu. Saya hanya penyuka anime, manga dan budaya Jepang. Bagaimana denganmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun