Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kepala Peyang pada Bayi, Apakah Bisa Kembali Normal?

9 Desember 2023   13:47 Diperbarui: 9 Desember 2023   14:07 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelahiran buah hati menjadi momen yang paling dinanti pasangan suami istri. Suara tangis pertama bayi setelah kelahiran akan memecah suasana. Sayangnya, kelahiran bayi yang dinanti bisa juga membuat pikiran ibu makin penuh kekhawatiran.

Proses melahirkan tidaklah mudah, sangat melelahkan bagi semua ibu. Belum lagi rasa sakit yang dirasakan sebelum dan setelah melahirkan.

Sebuah kekhawatiran muncul ketika saya melahirkan anak kedua. Saya mengalami kesulitan atur pernapasan saat proses melahirkan yang menyebabkan kepala bayi saya peyang dan berbentuk agak menonjol ke atas. Saya tidak bisa mengelak, rasa bahagia yang tak henti saya rasakan, tetapi saya punya pertanyaan yang terus mengusik hati, apakah kepala bayi saya bisa kembali normal?

Fakta mengenai kepala bayi peyang

Sebenarnya, kepala bayi saat dilahirkan memang terasa sangat lunak. Kondisi ini yang mempermudah dalam proses kelahiran bayi melalui jalan lahir pada persalinan normal.

Dalam berita Kompas.com (27/03/2022), Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah yaitu dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, mengatakan bahwa kepala bayi baru lahir memang tidak bulat. Penyebabnya kemungkinan terjadi akibat proses persalinan, saat kepala bayi melalui jalan lahir. Lanjutnya, bentuk kepala bayi akan segera membaik dalam beberapa hari atau minggu menurut dr. Putu.

Informasi dan pernyataan dari dr. Putu membuat saya sedikit bernapas lega, rasa khawatir saya agak sedikit berkurang. Namun, belum hilang rasa khawatir saya, seminggu setelah kelahiran kondisi kepala anak kedua saya justru peyang sebelah kanan depan bagian dahi. Oh Ternyata, posisi proses pemberian ASI eksklusif saya secara langsung yang harus dibenahi.

Pada penjelasan hellosehat.com (04/09/2023), melansir informasi dari The Royal Children's Hospital Melbourne, kondisi kepala bayi peyang datar atau plagiocephaly tidak mempengaruhi perkembangan otak bayi. Hanya saja, apabila dibiarkan, akan membuat kepala bayi tidak rata secara permanen. Ini terjadi nyata pada salah satu anggota keluarga saya yang kini sudah berusia 60 tahun lebih, kepala beliau terlihat sedikit datar di sebelah sisi.

Menurut hellosehat.com, penyebab kepala bayi peyang ada beberapa, yaitu posisi tidur, tekanan di dalam rahim, dan bayi lahir prematur. Dua penyebab tersebut, telah saya alami sendiri.

Pertama, posisi tidur bayi yang terlalu lama di satu sisi, khususnya posisi bayi telentang terlalu lama. Apalagi ditambah kebiasaan menyusui sambil berbaring saya yang awalnya salah, tidak sengaja menaruh tangan di atas kepala bayi. Tekanan yang terlalu lama dan sering diterima oleh kepala bayi membuat kepala menjadi datar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun