Namun, tetap menggunakan sinden, dalang bisa berasal dari pelaku seni manapun yang berminat, tidak harus dari keturunan dalang yang mewarisi Wayang Beber Klasik. Yang jelas, Wayang Beber Kontemporer bisa dinikmati semua masyarakat.
Saya ingat betul, dulu Wayang Beber yang saya tonton sudah bukan Wayang Beber Klasik, mungkin sudah masuk ke kontemporer. Walaupun demikian, sama sekali tidak mengurangi kenikmatan menonton pertunjukan yang sangat istimewa itu. Ada tawa pada kisah yang lucu diceritakan, dan dalang mampu membawakan kisah Wayang Beber dengan baik, sehingga masuk ke hati penonton.
Pengalaman agak sedih pernah saya alami, saat saya mencoba bertanya pada generasi berusia 20 tahun ke bawah. Apakah mereka mengetahui tentang Wayang Beber? Dan jawabannya sudah bisa ditebak, mereka tidak mengetahuinya. Justru bertanya, Wayang Beber itu seperti apa? Wayang Beber sekarang mulai terlupakan masyarakat muda.
Saya pun menceritakan dan menunjukkan Wayang Beber pada mereka di pencarian internet. Dulu sebenarnya saya sempat mengabadikan foto Wayang Beber, tetapi laptop rusak dan sejak menikah, saya tidak mengetahui laptop saya berada di mana.
Memang pertunjukan Wayang Beber tidak terlalu sering diadakan. Mungkin kamu lebih sering melihat pameran seni rupa atau pertunjukan tari tradisional daripada pertunjukan wayang, apalagi Wayang Beber. Komunitasnya juga masih belum banyak.
Kesempatan langka bagi saya bisa mengenal dan menikmati pertunjukan Wayang Beber. Jika saya tidak pernah mengunjungi Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), saya tidak akan pernah mengenal Wayang Beber.
Kita memang bukan seorang seniman, tetapi tidak ada salahnya jika kita mengenal Wayang Beber, bukan? Sedikit belajar, sesekali datang ke pertunjukan Wayang Beber di kotamu, akan sangat bermanfaat untuk pelestarian Wayang Beber di Indonesia.
Wayang Beber merupakan warisan budaya tak benda yang sangat unik dan istimewa milik Indonesia. Jadi, ayo kita jaga dan ikut mendorong agar kaum muda bisa mengenal Wayang Beber. Sangat bersyukur apabila generasi muda bisa menyukai warisan yang sangat istimewa milik kita bersama!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H