Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mental Load dalam Kehidupan Seorang Ibu

29 Oktober 2023   09:32 Diperbarui: 30 Oktober 2023   14:49 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mental load yang dialami ibu | sumber: pexels.com/Gustavo Fring

Ada satu hal yang perlu diingat ibu, ketika ayah mulai memiliki kesadaran untuk berbagi peran, maka lepaskan kendali. Percayakan dahulu semuanya bisa diatur oleh ayah.

Yang kadang tidak ibu sadari, belum bisa sepenuhnya mempercayakan tugas rumah tangga pada orang lain. Sehingga, membuat ibu tetap saja mengalami mental load karena ingin memegang kendali dan berupaya menyelesaikannya sesuai ekspektasi diri sendiri. Tetap periksa pekerjaan rumah yang sudah terselesaikan, tetapi bersabarlah, semuanya butuh proses untuk penyesuaian.

Mental load bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi tanggung jawab bersama pasangan. Berbagi peran, membagi mental load bersama pasangan, akan menjadi cara terbaik untuk mengurangi rasa stres yang ibu alami. Apakah kamu percaya, kebahagiaan ibu sangat mempengaruhi kebahagiaan keluarga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun