Sebagian besar artikel saya berisi tentang motivasi, mengajak semua pembaca untuk ikut merasakan kemudahan, kebahagiaan, dan semangat dalam menjalani hidup. Mengajak pembaca untuk menerima keadaan, juga bersyukur agar bisa terus menikmati hidup apapun keadaannya.
Saya banyak membahas mengenai tips parenting, menyadarkan pentingnya kesehatan mental, dan menulis berdasarkan pengalaman pribadi. Tujuannya, agar orang lebih peduli pada diri sendiri. Saya ingin merajut harapan melalui cerita yang bermakna dalam setiap tulisan saya.
Beberapa kali peristiwa traumatik pernah saya alami, tetapi sangat bersyukur saya berhasil bangkit kembali. Kehidupan rumah tangga saya mungkin baru seujung jari, tetapi cukup untuk saya mengerti pentingnya memperhatikan diri sendiri.
Namun, cukupkah kepedulian ini saya simpan sendiri? Tidak, saya ingin merajut harapan tak hanya untuk diri sendiri. Saya ingin merajut harapan bersama semua pembaca di Kompasiana.
Orang bisa bertahan hidup beberapa hari tanpa makan dan minum, masih bisa hidup dengan hanya memegang sedikit uang. Berbeda dengan harapan, tanpa harapan orang tidak akan bisa hidup walau hanya sehari.Â
Harapan yang membuat kita selalu berjuang, mau melakukan sesuatu untuk menjadi sosok yang lebih baik. Apakah kamu bisa membayangkan hidup tanpa harapan?
Inikah waktu yang tepat untuk buka-bukaan? Entahlah, yang jelas saat ini saya hanya ingin sedikit bercerita.
Banyak penulis dan pembicara hebat yang terlahir berkat Kompasiana, banyak komunitas keren yang tercipta berkat Kompasiana. Perjalanan 15 tahun Kompasiana berdampak besar untuk semua orang. Termasuk saya, ingin menjadi serpihan kecil yang bermakna untuk orang lain dengan merajut harapan melalui cerita di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H