Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

TikTok Shop Berjaya, UMKM Merugi, Pelarangan Apakah Tepat?

21 September 2023   05:00 Diperbarui: 23 September 2023   20:34 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi TikTok I sumber : pexels.com/cottonbro studio

Beberapa minggu ini, saya cukup sering mendengar berita mengenai masalah TikTok yang kian meresahkan masyarakat Indonesia. Pada berita CNBC Indonesia (11/09/2023), Menteri Koperasi dan UKM Bapak Teten Masduki memberikan pendapat mengenai TikTok yang tidak seharusnya menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Dan untuk ke depannya, Indonesia bisa bertindak tegas melarang kedua bisnis tersebut secara bersamaan.

Wah, tentu saja, banyak tanggapan dari berbagai pihak mengenai hal ini. Ada yang setuju, juga ada yang tidak setuju. Apalagi TikTok adalah platform media sosial yang paling banyak menghasilkan pundi uang bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Apakah kamu sering menggunakan TikTok? Pasti kamu sudah mengetahui, seajaib itu TikTok yang bisa membuat orang biasa mendapatkan penghasilan besar. Sebelum ada TikTok, kita mengenal banyak media sosial lain yang sudah menetaskan banyak Konten Kreator.

Namun, apakah kamu mengetahui? TikTok tidak hanya membuat pekerjaan Konten Kreator semakin digandrungi, tetapi memunculkan pekerjaan baru seperti Host Live Streaming, dan membuat Online Shop laris manis di TikTok Shop.

Respon tidak setuju pelarangan TikTok Shop dilontarkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bapak Sandiaga Uno dalam pemberitaan CNN Indonesia (16/09/2023). Menurutnya, pelarangan media sosial TikTok di Indonesia masih dalam pembahasan. Pembahasan masih terus dilakukan oleh Kemenparekraf, Kemenkop UMKM, Kemenkominfo, dan Kementerian Perdagangan.

Pak Sandi mengkhawatirkan, pelarangan penggunaan TikTok secara keseluruhan akan mengganggu UMKM yang berdagang melalui media sosial. Masih ada regulasi yang harus digodok agar tidak merugikan semua pihak.

Respon pedagang Pasar Tanah Abang yang merugi

CNN Indonesia (19/09/2023), memberitakan mengenai respon pedagang Pasar Tanah Abang mengenai Tiktok Shop. Banyak dari mereka yang memasang kardus besar dan menuliskan permintaan penutupan TikTok.

Pedagang Pasar Tanah Abang yang diwawancarai CNN Indonesia, mengungkapkan keresahan terkait TikTok Shop yang dianggap merusak harga pasar. Mereka tidak mengetahui bagaimana online shop yang berjualan di TikTok Shop bisa menjual barang jauh dari harga pasar.

Banyak pedagang yang mencoba memberikan diskon, hingga banting harga, tetapi tidak bisa menyaingi harga jual barang yang sama di TikTok Shop. Harga jual di TikTok Shop dianggap sangat murah, dan diluar nalar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun