Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Speech Delay, Bagaimana Cara Orangtua Mengelola Emosi?

7 Juli 2023   19:24 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:02 1973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi memeluk anak I sumber : pexels.com/Josh Willink

Tinggalkan anak, tidak lebih dari dua sampai tiga menit. Kemudian, apabila dirasa sudah tenang, langsung kembali pada anak.

Tenangkan diri dengan atur pernapasan dan olahraga

ilustrasi olahraga I sumber : pexels.com/Antoni Shkraba
ilustrasi olahraga I sumber : pexels.com/Antoni Shkraba

Olahraga merupakan cara yang tepat untuk menyalurkan emosi. Seperti silat, tinju, yoga, atau olahraga lari. Namun, ini bisa dilakukan jika belum emosi, atau setelah emosi itu sedikit reda.

Kalau sudah dalam kondisi emosi, yang bisa dilakukan adalah mencoba atur pernapasan. Tenangkan dirimu, dinginkan dulu kepalamu. Mengatur pernapasan pada saat emosi, dipercaya membuat diri lebih rileks.

Mengalihkan perhatian pada hal lain

ilustrasi menulis I sumber : pexels.com/Pixabay
ilustrasi menulis I sumber : pexels.com/Pixabay

Jujur, kalau saya dalam kondisi emosi, lebih memilih mengalihkan perhatian pada hal lain. Misalnya, anak membuat rumah berantakan lagi setelah dirapikan. Ini pasti membuatmu kesal, bukan?

Daripada mendikte anak, saya sengaja mengalihkan perhatian sementara. Seperti, memasak makanan kesukaan, menulis, atau melihat media sosial untuk menghibur diri.

Menerima anak apapun keadaannya

ilustrasi memeluk anak I sumber : pexels.com/Josh Willink
ilustrasi memeluk anak I sumber : pexels.com/Josh Willink

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun