Tinggalkan anak, tidak lebih dari dua sampai tiga menit. Kemudian, apabila dirasa sudah tenang, langsung kembali pada anak.
Tenangkan diri dengan atur pernapasan dan olahraga
Olahraga merupakan cara yang tepat untuk menyalurkan emosi. Seperti silat, tinju, yoga, atau olahraga lari. Namun, ini bisa dilakukan jika belum emosi, atau setelah emosi itu sedikit reda.
Kalau sudah dalam kondisi emosi, yang bisa dilakukan adalah mencoba atur pernapasan. Tenangkan dirimu, dinginkan dulu kepalamu. Mengatur pernapasan pada saat emosi, dipercaya membuat diri lebih rileks.
Mengalihkan perhatian pada hal lain
Jujur, kalau saya dalam kondisi emosi, lebih memilih mengalihkan perhatian pada hal lain. Misalnya, anak membuat rumah berantakan lagi setelah dirapikan. Ini pasti membuatmu kesal, bukan?
Daripada mendikte anak, saya sengaja mengalihkan perhatian sementara. Seperti, memasak makanan kesukaan, menulis, atau melihat media sosial untuk menghibur diri.
Menerima anak apapun keadaannya