Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pasang Behel Gigi, Jangan Sembarangan!

30 Mei 2023   06:05 Diperbarui: 30 Mei 2023   09:04 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi senyum dengan behel gigi I Sumber: pexels.com/Roderick Salatan

Jadi, behel gigi tak hanya sekadar untuk mempercantik diri saja. Namun, juga demi kesehatan gigi agar tidak mengalami penyakit gigi lain yang lebih parah.

Sembarangan membehel gigi, risikonya tanggung sendiri

ilustrasi behel gigi I Sumber: pexels.com/cottonbro studio
ilustrasi behel gigi I Sumber: pexels.com/cottonbro studio

Kala itu, behel gigi bisa dilakukan oleh tukang gigi. Hanya bermodalkan kawat gigi, dan sedikit keahlian memasang kawat gigi. Padahal, behel gigi tak bisa dilakukan sembarangan.

Jika kamu menggunakan kawat gigi palsu atau membehel gigi sembarangan, bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Apakah kamu mau gigimu hancur hanya untuk mengikuti tren?

Sedikit bercerita pengalaman saya, sekitar tahun 2018, saya ditemani adik melakukan behel gigi ke klinik gigi yang telah direkomendasikan adik saya. Ada beberapa tahap sebelum melakukan pembehelan gigi.

Pertama, saya melakukan rontgen gigi untuk ditunjukkan pada dokter gigi sebelum berkonsultasi. Kedua, mengkonsultasikan dahulu masalah gigi dengan dokter. 

Ketiga, melakukan scaling gigi, menambal gigi yang berlubang dan memastikan kondisi gigi sehat sebelum dibehel. Terakhir, proses pembehelan gigi dibantu oleh dokter gigi.

Awalnya, saya berniat hanya menggunakan dokter gigi umum yang bersertifikat. Namun, ternyata masalah gigi saya cukup kompleks. Saya harus ditangani dokter gigi spesialis orthodontic untuk melakukan behel gigi.

Waktu itu, dokter memberitahukan bahwa tidak bisa memperbaiki rahang saya yang miring. Dokter menegaskan, membantu saya merapikan gigi agar kemiringan rahang berkurang.

Jika ingin rahang kembali semula, harus dilakukan operasi pemotongan rahang. Waduh, rasanya sangat ngilu mendengar pernyataan itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk membehel gigi saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun