3 Tips Mengubah Skripsi Menjadi SkripSweet

Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa yang penuh dengan tantangan. Bukan hanya tantangan ilmu pengetahuan yang dihadapi, tetapi juga tantangan mental yang begitu besar. Depresi pun tak akan terelakkan, jika kamu tak mampu menyelesaikan skripsi dengan baik.

Mau atau tidak, skripsi tetap harus kamu selesaikan untuk mencapai gelar sarjana. Nah, buat kamu yang sekarang sedang menghadapi skripsi, coba intip beberapa tips ini. 

Ubahlah skripsi menjadi skripsweet yang istimewa dengan tips berikut!

1. Pilih tema sesuai yang kamu inginkan

Baca juga: Pertemuan dengan Pemulung Tua, Mengubah Pola Pikir Kehidupan

ilustrasi tema skripsi I sumber : pexels.com/Markus Winkler

Untuk membuat skripsi, tak ada salahnya kamu memulai sejak dini. Mulailah dari semester enam, ini akan membuatmu lebih santai mengerjakan skripsi. Dalam pembuatan skripsi, pasti yang pertama harus ditentukan adalah tema.

Agar skripsi menjadi skripsweet, pilihlah tema sesuai yang kamu inginkan. Coba pikirkan dengan baik, tema apa yang membuatmu nyaman dan paling kamu ingin kerjakan. Jadi, pada saat skripsi mulai dikerjakan, kamu tak akan mengeluh lagi.

Kalau pun kamu kesulitan memilih tema atau dosen pembimbing memberikan pilihan tema, maka pilih yang paling kamu sukai. Sesuatu yang didasari dengan pilihan yang kita sukai, akan terasa menyenangkan untuk dikerjakan, bukan?

2. Cari dosen pembimbing yang buat diskusi makin asyik

Baca juga: Belajar Budaya Indonesia Makin Seru Lewat Kanal Indonesiana

ilustrasi dosen pembimbing I sumber : pexels.com/Kampus Production

Baca juga: Intimate Wedding, Nikah Murah Jadi Nyata

Sejak awal, kita masih diberi kesempatan untuk mencari dosen pembimbing. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh kamu sia-siakan. Kesempatan ini datang dan berlalu dengan sangat cepat.

Gercep! Jangan sampai kehilangan dosen yang kamu targetkan untuk jadi dosen pembimbingmu. Cari dosen pembimbing yang buat diskusi makin asyik. 

Walaupun bahasan skripsi sangat berat, apabila didiskusikan dengan dosen pembimbing yang tepat, pasti akan terasa nyaman.

Tentu saja, selalu ada debat dan perbedaan pendapat dari kedua dosen pembimbing. Tak selamanya skripsimu akan berjalan mulus, tetapi setidaknya kamu bisa lebih lega karena memilih dosen yang bisa diajak diskusi dengan baik.

3. Sikapi revisi dengan antusias agar kelulusan semakin dekat

ilustrasi mengerjakan skripsi I sumber : pexels.com/George Milton

Dalam kamus skripsian, tidak ada namanya instan. Revisi, revisi, dan revisi berulang kali juga pasti akan kamu alami. Mendatangi dosen pembimbing sekali dua kali, tak akan cukup.

Melelahkan mungkin untuk sebagian orang yang menganggap skripsi menyebalkan. Apalagi, kalau kamu sudah menyerah sejak revisi pertama. Padahal, revisi berkali-kali akan terulang sebelum mencapai tugas akhir yang optimal.

Kunci skripsi terasa menyenangkan adalah sikapi revisi dengan antusias. Ingatlah bahwa semakin rajin revisi dikerjakan, maka hari kelulusan semakin dekat. Ini akan menjadi penyemangatmu yang paling efektif.

Kamu harus paham, malas mengerjakan revisi akan membuat skripsimu terus tertunda. Yang terparah, jika rasa malas mulai hinggap pada dirimu sampai berbulan-bulan. Tak terasa sudah terlewat beberapa semester, skripsi masih saja di bab satu.

Skripsi penuh dengan drama, mental baja harus kamu miliki untuk melewati skripsi. Masalahmu mungkin tak cuma skripsi, maka kamu harus pintar mengelola emosi saat sedang mengerjakan skripsi.

Terapkan tips ini untuk mengubah skripsi menjadi skripsweet. Skripsi akan terasa begitu menyenangkan ketika yang kamu kerjakan adalah skripsweet. Yuk, sambut wisuda dan gelar sarjana dalam waktu dekat!