Merger yang dilakukan biasanya akan berdampak positif terutama demi perkembangan perusahaan. Namun, jika kita melihat dari sisi anggota timnya, maka perbedaan kondisi kerja dan budaya organisasi tersebut malah dapat berdampak negatif.Â
Studi oleh perusahaan konsultan seperti McKinsey & Company, Hay Group, dan lainnya menunjukkan bahwa kinerja menurun hampir 20 persen pada perusahaan yang diakuisisi, kemudian terdapat 90 persen yang tidak memenuhi ekspektasi.Â
Salah satu cara agar proses kerja sama antar anggota tim dapat berhasil, perusahaan perlu mempertimbangankan 4K, yakni koneksi, kontrol, karier, dan kapabilitas.
Pada intinya, budaya organisasi sangat penting karena itu mencerminkan suatu perusahaan dan dapat menambah nilai dari perusahaan itu sendiri. Tentunya dalam menciptakan budaya organisasi yang baik, harus didukung dan disepakati oleh semua anggota tim termasuk pemimpinnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H