Daftar tersebut dapat berisi mengenai pencapaian di masa lalu, keterampian, sumber daya, dan lain-lain. Dari daftar tersebut, kemudian diidentifikasi dan ditarik kesimpulan mengenai visi yang tepat dan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
4. Pemimpin dapat menulis rancangan dan konsep. Rancangan dan konsep tersebut dibuat dari hati yang didorong oleh emosi sehingga dapat menciptakan rancangan yang baik yang bertujuan untuk masa depan perusahaan.
5. Setelah rancangan dan konsep tersebut telah dibuat, kemudian pemimpin dapat meminta umpan balik dari orang lain, dapat berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan. Umpan balik tersebut bertujuan untuk mengetahui apa kekurangan yang ada pada rancangan, apa yang harus ditambahkan pada rancangan, dan dapat mengetahuinya dari perspektif orang lain.
6. Langkah terakhir yakni membagikan dan mendeklarasikan visi tersebut kepada seluruh anggota tim agar dapat menyatukan pemahaman mengenai arah dan tujuan perusahaan serta anggota tim tidak bingung dalam menetapkan arah dalam bekerja.
Visi harus ada dalam perusahaan jika perusahaan ingin bergerak maju menuju masa depan yang baik. Pemimpin memiliki peran yang cukup signifikan dalam pembentukan visi. Hal-hal di atas semoga dapat membantu pemimpin-pemimpin dalam menciptakan visi yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H