b. pemakaian kalimat "Mulutnya, sering jadi petaka untuk dirinya sendiri". itu pun merupakan sebuah opini mengiring negatif yang tidak bertanggung jawab.
Kenapa?
apakah ada fakta yg diungkap di kata mulut?Â
jika Pandji ingin mengasosiasikan mulut dengan ucapan
maka apakah kita tahu ucapan apa yang mau di ungkap di situ? tidak ada sama sekali.
kemudian
apakah ada fakta yg diungkap di kata petaka?
memangnya disitu ada fakta petaka yang terjadi karena ucapan?
tidak ada sama sekali.
Apakah anda menganggap semua orang tahu dan mengerti apa yg menjadi obyek perkataan (mulut) dan apa permasalahan yg timbul (petaka) yg anda tulis / pikirkan di paragraph tersebut?
jadi jika tidak ada fakta yg bisa di temukan di kalimat tersebut bukankah ini hanyalah cibiran / ejekan belaka?