Mohon tunggu...
Ainun Jariah
Ainun Jariah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Limfoma, Penyakit Mematikan yang Jarang Diketahui

10 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:50 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kata Limfoma mungkin masih terdengar asing oleh sebagian orang. Namun siapa sangka Limfoma sendiri ternyata masuk kedalam salah satu kategori penyakit mematikan yang ada di dunia. Limfoma merupakan salah satu jenis kanker yang muncul pada sel darah putih yaitu limfosit, dimana sel limfosit tersebut terletak pada sistem kekebalan tubuh manusia atau sistem imun yang berfungsi untuk menangkal, melindungi dan memerangi infeksi dari kelenjar getah bening, sumsum tulang, timus, limpa dan bagian lainnya yang ada pada tubuh. 

Akibat keberadaan sel kanker tersebut pada sel limfosit atau kelenjar getah bening yang seharusnya memerangi penyakit berubah menjadi tumbuh dan berkembang di luar kendali atau dapat dikatakan abnormal. Sehingga pertumbuhan yang abnormal ini akan menjadi tumor yang berkembang menjadi kanker serta akan menghambat sistem kerja sel darah putih yang tadinya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai infeksi penyakit menjadi rentan akan berbagai penyakit.

Oleh sebagian orang Limfoma juga sering dikaitkan dengan kanker darah, hal ini dikarenakan Limfoma menyerang kelenjar getah bening dimana kelenjar getah bening itu sendiri terdapat pada seluruh tubuh kita yaitu dalam aliran darah, hal inilah yang membuat Limfoma sering dikaitkan oleh kanker darah.

Data dari Globocan atau Global Cancer Observatory 2018 memperkirakan angka kejadian kasus baru kanker akan semakin meningkat dari 18,5 juta kasus di 2018 menjadi 29,5 juta kasus di 2040. Diketahui sendiri Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu jenis kanker dengan kasus baru yang tinggi.  Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau RISKESDAS 2013 prevelensi dari penyakit Limfoma ini sendiri sebesar 14.905 jiwa. Sejalan dengan Noorwati Soetandyo (2018) menyebutkan bahwa insiden Limfoma di Indonesia dapat terjadi di usia yang bervariasi mulai dari 26 tahun hingga 88 tahun dengan dominasi yang lebih sering ditemukan ialah laki laki. Limfoma juga disebut-sebut menjadi penyakit nomor tujuh yang paling sering diderita oleh masyarakat Indonesia.

Jenis Jenis Limfoma

Berdasarkan letak sel limfositnya, Limfoma dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Limfoma Hodgkin

Kanker Limfoma Hodgkin merupakan jenis penyakit yang menginfeksi kelenjar getah bening. Limfoma digolongkan dalam jenis Hodgkin apabila terdeteksi adanya sel abnormal Reed-Sternberg dalam pemeriksaan. Adapun pembengkakan yang terjadi biasanya terletak di bagian leher hingga kepala. Untuk prevelensi dari kasusnya sendiri Limfoma Hodgkin menduduki sekitar 20% dari seluruh kasus limfoma dengan persentase sebesar 60% dari jumlah penduduk Indonesia. Adapun untuk faktor resiko usia, Limfoma Hodgkin terjadi pada  dua kelompok usia yaitu usia kisaran umur 20-30 tahun dan 55 tahun keatas. Data dari Globocan atau Global Cancer Observatory 2018 menunjukkan bahwa prevelensi dari kasus Limfoma Hodgkin atau yang sering disingkat LH ini sendiri mencapai 79.990 kasus baru dengan angka kematian yang mencapai 26.167 jiwa. Untuk Indonesia sendiri setidaknya terdapat 1.047 kasus baru dengan 547 diantaranya berujung kematian.

b. Limfoma Non-Hodgkin

Sama halnya dengan Limfoma Hodgkin, Limfoma Non Hodgkin juga merupakan kanker yang mengifeksi kelenjar getah bening. Namun yang membedakannya ialah Limfoma Non-Hodgkin merupakan Limfoma tanpa sel abnormal. Pembengkakan pada Limfoma jenis ini dapat terjadi di semua daerah tubuh namun yang kasus yang paling sering ialah pembengkakan di leher, ketiak, dan selangkangan. Di negara negara Eropa seperti Inggris, Limfoma Non Hodgkin adalah penyebab kematian ke 11 terbanyak dengan angka kematian mencapai 4.700 jiwa pada tahun 2012 dan di Amerika serikat, diperkirakan kasus baru limfoma non hodgkin berjumlah 72.580 pada tahun 2016, dan 13.413 kasus baru di Inggris. Secara nasional Data dari Globocan pada tahun 2012 menyebutkan bahwa Limfoma merupakan kanker terbanyak di Indonesia nomor enam kategori pria dan nomor tujuh kategori wanita. Limfoma non-Hodgkin biasanya dialami oleh lansia yang telah berusia di atas 60 tahun.

Hingga saat ini penyebab Limfoma belum dapat diketahui secara pasti. Namun sebagai orang yang belum terinfeksi tentu kita dapat melihat resiko apa saja yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit ini. Seseorang yang memiliki sistem imunitas yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau mengonsumsi imunosupresan dalam jangka panjang bersiko terkena penyakit ini. Penderita penyakit autoimun, infeksi Epstein-barr, hepatitis C, seseorang yang terpapar benzene atau pestisida, riwayat keluarga pernah mengalami limfoma serta obesitas juga dapat meningkatkan seseorang memiliki resiko mengidap Limfoma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun