Mohon tunggu...
Pendidikan

Kaum Milenial Menghadapi SDGs

7 April 2019   20:12 Diperbarui: 7 April 2019   20:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Intinya adalah merupakan suatu tujuan yang berjumlah 17  untuk terciptanya suatu Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang merupakan jembatan mendesak untuk bertindak oleh semua negara - negara maju dan berkembang  dalam suatu bidang di negaranya yang telah berglobalisasi.  Mereka sadar menyadari bahwa mengakhiri suatu kemiskinan yang terdapat pada suatu negara dan perampasan lainnya harus berjalan seiring dengan strategi yang dapat meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mengurangi ketimpangan, dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada semua kalangan, semuanya sambil mengatasi perubahan iklim dan bekerja untuk melestarikan suatu lautan dan hutan yang terdapat dinegara kita tercinta.
INONESIA memiliki berbagai macam flora dam fauna yang sangat luas keberadaaannya diberbagai macam daerah diseluruh infonesia serta dapat melindungi berbagai suatu lingkungan semua makhluk hidup diseluruh indonesia.

Anggota suatu negara dengan suara bulat dan tekat yang kuat menghadapi sebuah  Deklarasi pada suatu generasi Milenium pada  suatu KTT Milenium pada bulan  September 2000 di tempatkan pada Markas Besar PBB di New York.
 KTT tersebut dapat mengarah pada penjabaran dari delapan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) untuk mengurangi kemiskinan ekstrem pada tahun 2015.

Deklarasi Johannesburg tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Rencana Implementasi pada suatu bangun yang dibangun agar tercipta dan dapat terselesaikan dengan.yang di lanjutkannya pada suatu KTT
 Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan di Afrika Selatan pada tahun 2002 cara mengatasinya yaitu menegaskan kembali komitmen komunitas global terhadap pengentasan kemiskinan dan lingkungan, dan dibangun berdasarkansuatu agenda Agenda 21 dan Deklarasi Milenium dengan memasukkan lebih pada banyak penekanan pada suatu lembaga kemitraan multilateral.

Pada Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan , Negara-negara Anggota mengelolah dokumen pada hasil "Masa Depan Yang Kita Inginkan" di mana pada saat mereka memutuskan, antara lain lingkungan dengan keberhasilan saya bangun ini suatu untuk meluncurkan atau memproduksi. Suatu proses untuk mengembangkan dan memajukan satu set SDGs untuk membangun MDGs dan untuk mendirikan Forum Politik Tingkat Tinggi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan.
Hasil Rio +20 juga memuat langkah-langkah lain untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan, termasuk mandat untuk Program peeserikatan bangsa bsngsa kerja masadalam suatu masa depan dalam pembiayaan pembangunan, negara-negara berkembang pulau kecil dan banyak lagi.

Pada 2013, Majelis Umum membentuk 30 anggota Kelompok Kerja Terbuka untuk mengembangkan proposal tentang SDGs.

Pada bulan Januari 2015, Majelis Umum memulai  suatu proses negosiasi pada agenda pembangunan tahun 2015. Proses ini memuncak dalam ssuatu Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan berikutnya, dengan 17 SDG pada intinya, pada KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB pada bulan September 2015.

2015 adalah tahun yang penting untuk multilateralisme dan suatu pembentukan kebijakan internasional, dengan adopsi pada beberapa perjanjian utama:

Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana (Maret 2015)

Agenda Aksi Addis Ababa tentang Pendanaan untuk Pembangunan (Juli 2015) agenda pada suatu pada era generasi masa kini.

Mengubah dunia kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan 17 SDG-nya diadopsi pada KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB di New York pada bulan September 2015.

Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim (Desember 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun