Mohon tunggu...
Ainun Nur Baiti
Ainun Nur Baiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP

Perkenalkan, saya Ainun. Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya, program studi Ilmu Hubungan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Kondisi Terkini Afghanistan di Bawah Rezim Taliban?

27 Februari 2023   03:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   16:41 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para petinggi Taliban di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul. (15/08/2021) sumber: cnnindonesia.com

Hingga secara tiba-tiba Mashal dipukuli dan ditahan oleh otoritas Taliban karena kegiatannya tersebut. Hal ini jelas sekali memberikan gambaran bahwa masih ada ketakutan yang membelenggu Afghanistan dengan kembalinya rezim Taliban.

Lantas apa yang dapat dilakukan agar penduduk Afghanistan merasa aman dengan pemerintahan mereka saat ini?

Mengingat masa kelam yang telah dilalui oleh penduduk Afghanistan dengan konflik berpuluh tahun, dengan munculnya Taliban yang berencana mengambill-alih pemerintahan Afghanistan secara sepenuhnya tentu menciptakan chaos yang tidak dapat dihindari pada kedua belah pihak.

Menilik dari segitiga kekerasan (Galtung's Violence Triangle), tindakan Taliban terhadap penduduk Afghanistan dapat digolongkan sebagai kekerasan struktural dan kekerasan langsung lantaran memberikan dampak signifikan pada ruang politik serta ekonomi dan juga berdampak pada warga sipil itu sendiri, dalam hal ini mungkin untuk penyelesaiannya dapat menggunakan transdence dengan perlu diadakannya diskusi dengan perwakilan penduduk Afghanistan yang merasa belum dapat menerima hadirnya Taliban. 

Diskusi tersebut juga dapat dilakukan untuk membahas aturan-aturan yang akan diterapkan oleh Taliban kepada penduduk Afghanistan, karena janji-janji serta aturan yang saat ini dikeluarkan oleh Taliban terkesan masih abu-abu dan masih banyak ditemukannya perampasan HAM atas dasar hukum syariah. Untuk mencapai perdamaian tentu saja harus melibatkan dua pihak, baik dari pihak penduduk Afghanistan itu sendiri serta dari pihak Taliban. 

Mengingat tujuan Taliban yaitu untuk membentuk negara Afghanistan menjadi negara islam yang sesuai dengan interpretasi muslim salafi alih-alih menggunakan kekerasan, Taliban dapat lebih hangat dalam menghadapi kontra yang terjadi sesuai dengan ajaran islam. Kedua belah pihak dapat mencapai suatu kesepakatan dengan diadakannya perundingan, saling memberikan penawaran yang berisi poin-poin yang tidak merugikan penduduk Afghanistan maupun Taliban.

Kendati diperlukan waktu yang tidak sebentar, hal ini layak untuk dilakukan sebagai pertimbangan sehingga rezim Taliban yang menguasai Afghanistan dapat benar-benar memberikan keamanan serta kedamaian yang sudah lama diimpikan oleh penduduk Afghanistan. 

Nama                        : Ainun Nur Baiti

NIM                           : 07041282227114

Dosen pengampu : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc

sumber yang dipakai :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun