Taliban adalah kelompok militan bersenjata yang menduduki hampir seluruh wilayah Afghanistan dan hanya menyisakan 18% wilayah saja yang masih menjadi kepemilikan pemerintah Afghanistan, kelompok ini sempat "angkat kaki"Â dari Afghanistan pada 2001 silam setelah digulingkan oleh pasukan AS.Â
Namun baru-baru ini Taliban kembali serta secara cepat melakukan berbagai serangan kepada penduduk Afghanistan lantas menduduki satu persatu wilayah Afghanistan, hal ini juga membuat Ashraf Ghani, presiden Afghanistan melarikan diri ke luar negeri.Â
Pada tulisan ini, saya akan menyampaikan opini saya mengenai Taliban, sejarah kemunculan kelompok tersebut di Afghanistan serta kondisi Afghanistan di bawah pimpinan rezim Taliban.
Sejarah kemunculan TalibanÂ
Taliban pada awal mulanya adalah gerakan yang didominasi oleh sekelompok orang-orang Pashtun yang beraliran sunni keras, sunni sendiri (biasa juga disebut dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah)Â merupakan cabang islam terbesar yang dianut oleh 80%-95% muslim di dunia. Gerakan ini bermula muncul di pesantren-pesantren lantas seiring dengan berjalannya waktu menjadi gerakan yang memiliki jumlah anggota besar dan secara cepat menyebarkan pengaruhnya khususnya di wilayah Afghanistan dan Pakistan.
Kelompok ini memulai gerakannya pada tahun 1990-an dan berhasil merebut Provinsi Herat pada 1995, lantas tidak perlu menunggu waktu lama tepatnya setahun kemudian Taliban berhasil merebut Kabul yang merupakan ibu kota Afghanistan.
Kedatangan mereka disambut baik oleh penduduk Afghanistan lantaran penduduk yang merasa mulai lelah dengan konflik mujahidin dan Uni Soviet. Taliban juga semakin mendapat banyak perhatian setelah dianggap sukses melakukan beberapa perubahan di tengah-tengah pemerintahan Afghanistan seperti pemberantasan korupsi, tindakan pembatasan hukum yang diambil, serta mengamankan jalur perdagangan. Namun tidak hanya itu saja yang dilakukan Taliban, kelompok ini mulai menerapkan aturan dari gerakannya yang disebut mengikuti hukum syariah yakni eksekusi di hadapan publik bagi para pelaku zina dan pembunuhan, amputasi bagi siapapun yang terbukti melakukan pencurian, serta berbagai aturan yang berujung merampas hak-hak penduduk Afghanistan.
Para perempuan dilarang mengenyam pendidikan, larangan menonton televisi serta mendengarkan musik. Bagi laki-laki diharuskan untuk menumbuhkan jenggot. Tindakan mereka tidak hanya sampai disitu, tetapi berlanjut dengan berbagai aksi anarkis yang dilakukan seperti penghancuran patung Budha Bamiyan pada 2001 yang kemudian memunculkan kemarahan Internasional.
Al-Qaeda dan runtuhnya Taliban
Taliban sempat dipukul mundur oleh AS pada 2001 setelah dituduh memberikan perlindungan kepada Al-Qaeda, jaringan teroris Internasional terbesar di bawah pimpinan Osama bin Laden lantaran menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden kepada AS. Saat itu Al-Qaeda dianggap bertanggungjawab atas serangan mematikan yang diterima oleh AS.